Dinkes Depok Gelar Orientasi Skrining Bayi Baru Lahir yang Diikuti Bidan Praktik Mandiri dan Klinik
RUZKA REPUBLIKA -- Sebanyak 25 Bidan Praktik Mandiri dan Klinik di Kota Depok mengikuti Kegiatan Orientasi Skrining Bayi Baru Lahir yang digelar Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Rabu (22/05/2024).
Dinkes Kota Depok memberikan edukasi agar seluruh Bidan Praktik Mandiri dan Klinik dapat meningkatan kualitas kesehatan anak.
Salah satunya dalam melakukan skrining dalam mencegah penyakit Hipotiroid Kongenital (HK) pada bayi.
Baca Juga: Program WUB dan Perempuan Pengusaha di Depok Dapat Dukungan Kemenkop
"Skrining HK ini salah satu deteksi dini bagi bayi baru lahir dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang baru lahir. Penyakit HK dapat berdampak cukup serius terhadap tumbuh kembang bayi," ujar Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi saat membuka acara Orientasi Skrining Bayi Baru Lahir.
Menurut Yuliandi, penyakit HK sangat jarang memperlihatkan gejala klinis pada awal kehidupan.
Pada kasus dengan keterlambatan penemuan dan pengobatan dini, anak akan mengalami keterbelakangan mental dengan kemampuan IQ dibawah 70.
Baca Juga: Siklus Gandeng Snap Clean Luncurkan Siklus Home Care
Kejadian tersebut akan berdampak serius pada masalah sosial anak. Anak tidak mampu beradaptasi di sekolah formal dan menimbulkan beban ganda bagi keluarga dalam pengasuhannya.
Dalam hal ini, Kota Depok telah berkomitmen untuk melakukan Skrining HK (SHK) pada bayi baru lahir. Layanan yang diberikan melalui 38 Puskesmas, 27 Rumah Sakit dan Klinik serta Praktik Bidan Mandiri yang bekerjasama dengan BPJS di Kota Depok.
"Sehingga harapannya para tenaga kesehatan baik di faskes pemerintah maupun swasta mampu melaksanakan SHK. Dengan begitu dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan skrining bayi baru lahir di Kota Depok," jelasnya. (***)