Dinkes Kota Depok Edukasi Pembatasan Konsumsi GGL Bagi Penggiat UMKM dan Masyarakat
RUZKA REPUBLIKA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Webinar Kesehatan Pembatasan Konsumsi Gula, Garam, Lemak (GGL) bagi penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan masyarakat di Kota Depok, Selasa (28/05/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut, perangkat daerah terkait, Puskesmas di Kota Depok, Kepala Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menangah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, serta kader kesehatan.
Webinar tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan oleh asupan gula, garam, dan lemak yang berlebih.
Baca Juga: Go Green School dari YAPI untuk Bumi yang Lebih Baik
"Serta, mendorong para pelaku usaha untuk dapat memproduksi pangan olahan dan pangan siap saji untuk memproduksi makanan sesuai dengan takaran gizi seimbang," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/05/2024).
Menurut Mary, produk pangan olahan yang dihasilkan para pelaku usaha tersebut ditengarai banyak kandungan yang tinggi GGL.
Pola makan masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pangan olahan dan siap saji yang kaya energi, tinggi GGL, serta rendah serat disertai dengan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan resiko terjadinya PTM.
Baca Juga: 40 Tahun Sekolah Bintara, Momen Bersejarah Sebagai Pelopor Pendidikan Swasta di Kota Depok
Dalam hal ini, asupan GGL berlebih tentunya dapat menyebabkan sejumlah kejadian PTM seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Dalam mengatasi hal tersebut tentunya dibutuhkan pendekatan kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya penyakit.
Baca Juga: Sebabkan Perilaku Konsumtif, Sandiaga Uno Sebut Free Fire Bisa Diblokir
Diantaranya melalui kegiatan promosi kesehatan, deteksi dini faktor risiko, dan perlindungan khusus.
"Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian PTM bagi pelaku usaha UMKM, peserta didik di sekolah, Puskesmas, kader kesehatan dan masyarakat di Kota Depok," jelasnya. (***)