Ekonomi

Bulog Rayakan Kemerdekaan, Siaga Sediakan Beras Terbaik untuk Ibu di Indonesia

Perum Bulog rayakan HUT Kemerdekaan ke 79 RI dengan gelar Bulog Siaga Kemerdekaan.

RUZKA REPUBLIKA -- Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan beras di Indonesia sangat bervariasi, tergantung pada kelas sosial-ekonomi masyarakat.

Data BPS tahun 2023 mencatat bahwa konsumsi beras per kapita per tahun di Indonesia mencapai sekitar 95,5 kg. Namun, preferensi terhadap kualitas, rasa, dan jenis beras yang berbeda-beda.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebagai BUMN yang berkomitmen untuk mengantarkan kebaikan agar terciptanya ketahanan pangan nasional, Perum Bulog memahami pentingnya menyediakan beras berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Bakul Budaya FIB UI Gelar Tumpeng Raksasa dan Fragmen Tari Pemindahan Ibukota, Meriahkan Hari Kemerdekan RI

Upaya dekatkan diri dengan masyarakat Indonesia, Perum Bulog terus bertransformasi, tidak hanya sebagai pemimpin dalam rantai pasok pangan.

Tetapi juga sebagai sahabat setia para ibu dalam menjaga kualitas hidangan keluarga di Indonesia.

"Rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, kami meluncurkan program Bulog Siaga di 79 wilayah di seluruh Indonesia. Program ini bukan hanya bentuk bakti kami kepada negeri, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung stabilitas ekonomi, khususnya dalam mengendalikan inflasi di daerah," ujar Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (17/08/2024).

Dengan menyediakan beras berkualitas baik beras SPHP, atau pun pilihan beras premium
Seperti beras befood dan punokawan dengan harga terjangkau di seluruh daerah termasuk penyediaannya melalui pasar, ritel modern, dan Rumah Pangan Kita (RPK), dan titik penyediaan lainnya, Perum Bulog selalu berupaya menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.

Baca Juga: Gebyar Kemerdekaan, Ribuan Pelajar SMAN 4 Depok Bersama Warga Ikuti Senam Massal, Didukung PWI

Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional sekaligus berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di bulan kemerdekaan.

Program ini sekaligus menegaskan peran Perum Bulog sebagai penjaga stabilitas pangan nasional yang proaktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Hartati, seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun dari Jawa Tengah, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif ini.

Baca Juga: RSUD ASA Depok Diminta Gandeng Forum Anak, Beri Edukasi Kesehatan

"Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat terbantu dengan program ini. Kualitas beras yang disediakan Bulog sangat baik, dan harganya pun terjangkau. Ini sangat berarti bagi kami yang harus mengatur keuangan keluarga di tengah situasi di mana terjadi kenaikan harga beberapa pangan pokok,” terangnya.

Di tengah meningkatnya tekanan ekonomi global yang mempengaruhi harga bahan pokok, Perum Bulog mengambil langkah strategis dengan memastikan ketersediaan beras yang stabil dan berkualitas di berbagai daerah.

"Melalui Program Bulog Siaga, kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Indonesia, terutama para ibu rumah tangga, dapat mengakses beras berkualitas dengan mudah dan terjangkau. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan, Sonya Mamoriska Harahap.

Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke 79 RI, Ini Harapan yang Ingin Dicapai

Program ini juga menjadi wujud nyata dari peran Bulog sebagai penjaga stabilitas pangan nasional, yang secara aktif mendukung pemerintah dalam upaya membantu mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.

Dengan cakupan wilayah yang luas, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat di sampai ke pelosok negeri.

Perum Bulog terus berupaya untuk memperbaiki dan memperluas cakupan program ini, sehingga dapat semakin memperkuat rantai pasok pangan di Indonesia dan mendukung kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi transformasi Perum Bulog untuk mengantarkan kebaikan bagi setiap pemegang kebijakan pangan. (***)