Yayasan Inotek Bawa 4 UMKM ke Pameran Kriyanusa, Buka Akses Pasar
RUZKA REPUBLIKA -- Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) bekerja sama dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), membawa 4 UMKM binaan terpilih pada ajang Pameran Kriyanusa yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada 28 Agustus-1 September 2024.
Keempat UMKM binaan tersebut ialah Batik Siger asal Lampung; kerajinan home décor, Kirana, asal DKI Jakarta; kerajinan pernak-pernik bernuansa etnik, EthneeQ asal Bali dan kerajinan home décor, Agromina Fiber, asal Jawa Tengah.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Yayasan INOTEK, Prijo Soetedjo, keempat UMKM binaan yang mengikuti Pameran KriyaNusa 2024 telah melalui proses kurasi oleh kurator berpengalaman di bidangnya seperti Musa Widyatmodjo dan Hesti Indah Kresnarini.
Baca Juga: Depok Gelar Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Ratusan Tenaga Lini Lapangan
"Adapun dukungan bagi UMKM merupakan salah satu komitmen Yayasan INOTEK, didukung oleh SETC, untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Kami terus mendampingi UMKM untuk naik kelas, termasuk membuka akses pasar seperti melalui Pameran Kriyanusa 2024," ujar Prijo dalam siaran pers yang diterima, Jumat (30/08/2024?).
SETC adalah program pelatihan kewirausahaan terintegrasi yang hadir sejak 2007 dan digagas oleh PT HM Sampoerna Tbk.
SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih 72 ribu peserta dari seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2023. Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.
Adapun, Pameran Kriyanusa telah menjadi salah satu pameran kerajinan atau seni kriya terbesar di Indonesia. Mengangkat tema "Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya", Kriyanusa 2024 hadir dengan tujuan melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan keragaman produk kerajinan Indonesia.
Baca Juga: Perum Bulog Dorong Inovasi dan Kolaborasi Boga untuk Wirausaha Perempuan
Berikut profil singkat 4 UMKM binaan Yayasan INOTEK pada Pameran Kriyanusa 2024:
Batik Siger
Batik Siger merupakan UMKM asal Lampung yang memproduksi batik tulis berbahan alami. Didirikan oleh Hj. Laila Al Khusna melalui CV Restu Bunda, Batik Siger merekrut ibu rumah tangga dan disabilitas untuk memproduksi batik tulis.
Sebagai mitra perajin, Batik Siger memperkenalkan produk lokal ke pasar potensial dan meningkatkan taraf hidup perajin melalui sektor industri kecil dan menengah. Produk
Batik Siger telah diekspor ke negara Afrika Selatan, New York, Dubai, Rusia, dan Iran sejak Tahun 2010.
Baca Juga: MUI Depok Gelar Sarasehan, Perkuat Hubungan Umat Beragama
Agromina Fiber
Agromina Fiber merupakan UMKM binaan yang berlokasi di Jawa Tengah. UMKM ini mengubah limbah organik seperti pelepah pisang dan pandan menjadi kerajinan tangan dan home decor.
Agromina Fiber didirikan dengan tujuan mulia, yaitu menggabungkan seni kerajinan tangan tradisional dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
Produk kerajinan Agromina Fiber telah diekspor ke Amerika Serikat, Chile, Dubai dan Nigeria.
Baca Juga: Dinkes Depok Sosialisasikan Peran Saka Bakti Husada
EthneeQ
EthneeQ merupakan UMKM yang bergerak pada usaha pernak-pernik bernuansa etnik. Berbasis di Bali, EthneeQ mengedepankan keberlanjutan dengan memprioritaskan People, Planet, Profit (3 Ps).
Produk EthneeQ mengkombinasikan bahan ramah lingkungan, warisan budaya dan diarahkan untuk menginspirasi penggunanya. Produk EthneeQ antara lain tote bag, hand bag ayaman, selop hingga sneaker etnik. Produk kerajinan EthneeQ telah diekspor ke Australia dan London.
Kirana Cipta Lestari
Kirana Cipta Lestari merupakan produsen custom-made products untuk hotel, restoran, dan toko oleh-oleh dengan nilai-nilai dampak sosial dan keberlanjutan.
Baca Juga: Penanggulangan dan Pencegahan Dini Kebakaran, Depok Luncurkan Pecak Ikan Mas
Menggunakan material yang ramah lingkungan, Kirana memberdayakan perajin wayang dan perajin Kapal Phinisi sebagai bentuk pelestarian warisan budaya unik yang terdaftar di UNESCO.
Salah satu nilai sosial yang diterapkan adalah "Shop For a Cause", di mana untuk setiap pembelian produk Kirana, konsumen turut membantu masyarakat yang membutuhkan di Sumba Barat.
Sebelumnya, souvenir racikan Kirana terpilih untuk KTT Asean Bali 2003 dan souvenir VVIP untuk ASEAN Chairmanship pada Agustus 2023 lalu. Produk Kirana juga telah diekspor ke Belgia, Spanyol, Amerika Serikat dan Malaysia. (***)