Galeri

Syiar Ramadhan Kampus UI 2024, Gerak Semar, Gareng, Petruk dan Bagong

Para penari dengan penuh riang gembira menari dan memancing respon gemuruh tepuk tangan penonton dalam acara Sarasehan Budaya di Gedung Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI).

RUZKA REPUBLIKA -- Sebanyak 20 penari dengan penuh riang gembira menari dan memancing respon gemuruh tepuk tangan penonton dalam acara Sarasehan Budaya yang bertema Menggali Jejak Peradaban Nusantara di Gedung Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC UI), Depok, pada Senin, (25/03/2024).

Keseluruhan penari tersebut merupakan anggota komunitas Bakul Budaya yang merupakan bagian dari pokja kebudayaan ILUNI FIB UI. Tarian yang mereka bawakan bernama Kaluhuran Nuswantara.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tarian Kaluhuran Nuswantara tersebut merupakan buah karya koreografer Anter Asmorotedjo dan musisi Pardiman Djoyonegoro.

Baca Juga: Ratusan Kader Posyandu di Depok Diwisuda, Usai Jalani Pelatihan 25 Ketrampilan Dasar

Adapun seluruh gerakan dalam tarian ini diadaptasi dari gerak para Punakawan yang terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong yang bernuansa ceria dan jenaka.

Lirik lagu pengiringnya berisi ajakan kepada masyarakat untuk mengenal dan mencintai keindahan seni, tradisi, alam, dan beragam kultur masyarakatnya.

Penampilan para penari Bakul Budaya ini merupakan bagian dari hiburan dalam acara Sarasehan Budaya yang masih termasuk dalam program Syiar Ramadjan Kampus UI 2024.

Baca Juga: Dinas PUPR Depok Evakuasi Korban Banjir di Kelurahan Sawangan Baru

Pemilihan tarian ini untuk dipentaskan dalam acara tersebut bukan lah tanpa maksud, Punakawan merupakan tokoh pewayangan yang berasal dari tanah Jawa.

Anggotanya terdiri dari Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Punakawan sendiri merupakan tokoh yang diciptakan oleh para wali di Jawa yang memiliki tujuan untuk menyampaikan problematika yang terjadi di tengah masyarakat.

Dalam beberapa cerita, Punakawan membantu tokoh pewayangan lain seperti Pandawa. Karena muncul dari kearifan lokal, kita tidak akan menjumpai Punakawan di cerita pewayangan versi India. Punakawan berasal dari kata “pana” yang berarti paham, dan “kawan” yang berarti teman.

Baca Juga: Ratusan RTLH di Depok Diperbaiki, Masing-masing Rumah Dapat Rp 23 Juta

Punakawan bukan hanya sebagai pengikut biasa, tetapi juga memahami apa yang menimpa majikannya.

Berbeda dengan ksatria lain yang digambarkan dengan sikap sopan, santun, dan kaku, Punakawan memiliki sifat menghibur, bahkan jenaka, sehingga kemunculannya dalam cerita pewayangan selalu dinanti.

Jadi sangat lah pas jika Bakul Budaya menampilkannya di sela-sela acara Sarasehan Kebudayaan yang menampilkan para narasumber hebat seperti Doktor Ginanjar Syaban dan Doktor Munawar Holil, yang dimoderatori oleh M Idris Masudi, yang banyak mengupas kejayaan peradaban Nusantara di masa lalu untuk diperkenalkan lagi kepada generasi masa kini.

Baca Juga: Dinas PUPR Depok Perbaiki Tanggul Jebol Kali Angke

Selain Bakul Budaya, seniman Yogie Sani juga tampil memeriahkan acara dengan membawakan puisi religi.

Syiar Ramadhan Kampus UI 2024 merupakan bentuk ibadah ghairu mahdhah, yaitu ibadah yang tidak ada petunjuk pelaksanaan dan teknis secara jelas dalam naskah.

"Event ini bukan hanya untuk menyemarakan bulan suci Ramadhan yang indah dan penuh makna, namun juga menanamkan dan meningkatkan sensitivitas seni dan budaya sivitas akademika,”, ujar Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia Doktor Ngatawi Al Zastrouw.

Sementara itu Ketua Umum Bakul Budaya, Dewi Fajar Marhaeni menambahkan, Bakul Budaya selalu siap berada di garis depan pemajuan seni dan budaya Nusantara sebagai bentuk ikhtiar membangun karakter luhur bangsa Indonesia. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya