Gaya Hidup

Tahukah Anda Batik Bluebird yang Ikonik dan Melegenda Itu, Ini Sejarahnya

Batik khas pengemudi taksi Bluebird.

ruzka.republika.co.id--Pada 2 Oktober, memang diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Tapi bagi Bluebird hari batik diperingati setiap hari oleh ribuan mitra kerjanya, terutama para supir di seluruh Indonesia.

Menggunakan batik bagi mitra kerja Bluebird bertujuan untuk berbagi kebahagiaan untuk membangun negeri. Hal inilah yang membuat batik Bluebird begitu ikonik dan melegenda.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tak banyak yang tahu bahwa batik biru Bluebird bukan sekadar batik. Seragam kebanggaan pengemudi atau mitra kerjanya, ternyata itu memiliki filosofi mendalam dan fakta-fakta menarik untuk diketahui.

Baca Juga: Kecamatan Cilodong Jadi Tuan Rumah MTQ XXIII yang akan Berlangsung 24-25 Oktober

Ingin tahu detailnya, Pertama peluncuran batik Bluebird sebagai seragam supir atau pengemudi secara resmi diluncurkan oleh Dirjen Budaya Seni dan Film Depbudpar, Tjetjep Suparman dan Purnomo Prawiro di Museum Fatahilah, Jakarta.

Kedua Batik Bluebird didesain oleh perancang busana terkenal Chossy Latu yang memiliki perhatian khusus terhadap pelestarian batik.

Ketiga Batik Bluebird telah berusia 13 tahun sejak peresmiannya pada 2010, serta yang keempat Bluebird terdiri dari 4 elemen yang memiliki makna yaitu, Burung biru yang merupakan ikon Bluebird itu sendiri yang terinspirasi dari kisah legenda orang Eropa mengenai burung berwarna biru yang dipercaya sebagai pembawa kebahagiaan.

Baca Juga: Rutin Lakukan Pemeriksaan Gigi untuk Dapatkan Gigi yang Sehat dan Kuat

Kemudian Padi dan Kapas yang merupakan perpaduan antara padi dan kapas melambangkan komitmen Bluebird terhadap kesejahteraan, sikap mengayomi karyawan dan pengemudi, serta melindungi pelanggan.

Lalu Nyeplok Lunglungan adalah pola yang tersusun atas burung biru dan rangkaian padi dan kapas yang membentuk empat penjuru mata angin, dimana hal ini melambangkan Bluebird siap melayani pelanggan ke berbagai tujuan dengan aman dan nyaman.

Terakhir Burung Berjajar yang merupakan Bagian bawah baju batik Bluebird dikelilingi oleh gambar burung yang berjajar. Ini adalah cerminan dari etos kerja sama di Bluebird yang tertata, disiplin, serta konsisten dalam mutu dan pelayanan.

Baca Juga: Bioskop CGV Hadir di Depok Town Center, Nikmati Film dengan Suasana Gaul

Sebagai perancang busana yang karya-karyanya sudah diakui dunia internasional, Chossy Latu memiliki kenangan tersendiri saat merancang batik Bluebird.

“Saya membutuhkan waktu hampir 2 tahun untuk membuat motif batik yang sesuai dengan karakter Bluebird. Tantangan yang paling terasa adalah bagaimana membuat motif yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan,” ungkap Chossy Latu dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (07/10/2023).

Lanjut Chossy, banyak perusahaan yang memiliki seragam batik, tapi hanya sedikit yang memiliki keseriusan membuatnya. Sementara Bluebird adalah satu dari sedikit perusahaan yang berhasil menjadikan batik sebagai bagian dari citra perusahaan.

Baca Juga: Mau Nonton MotoGP Mandalika 2023, Segini Harga Tiketnya

"Hal ini karena batik Bluebird mengandung filosofi yang mendalam. Sebagai perancang batik Bluebird saya merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Bluebird," terangnya.

Kehadiran batik Bluebird tentu bukan hanya karena Bluebird adalah perusahaan asli Indonesia tetapi lebih dari itu, batik Bluebird adalah wujud sumbangsih Bluebird dalam menjaga warisan budaya bangsa yang mendunia.

Reporter: Kusbiantoro