Gaya Hidup

Gebyar Tutup Tahun 2023, Senja Berpuisi, Meringankan Carut Marut Kehidupan

Flyer Pesta Pembacaan Puisi di Selasar Gedung Ali Sadikin TIM Jakarta pada 9 Desember 2023.

ruzka.republika.co.id--Peristiwa sastra akhir tahun, Gebyar Tutup Tahun 2023 kembali digelar. Kali ini para penyair Jakarta dari beragam komunitas, mengadakan Pesta Pembacaan Puisi di Selasar Gedung Ali Sadikin Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada 9 Desember 2023 pukul 15.00 WIB-selesai.

Pesta pembacaan puisi dengan judul Senja Berpuisi ini, diusung oleh Dapur Sastra Jakarta yang bekerjasama dengan PDS HB Jassin dan Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pesta pembacaan puisi dalam rangka menutup akhir tahun ini, menurut sastrawan Remy Novaris sang penggagas kegiatan, adalah untuk mengapresiasikan segala peristiwa kehidupan sosial kemasyarakatan yang terjadi di jejak perjalanan manusia ke dalam pembacaan puisi.

Baca Juga: Festival Musik Resoundansi 2023, Ajak Denny Caknan, Guyon Waton, dan NDX AKA Goyang di Cibinong

Ia berharap puisi dapat menjadi jembatan dari segala hiruk-pikuk dan pergulatan kehidupan manusia yang terjadi di bumi ini.

Bagi masyarakat penggemar sastra khususnya puisi, pesta pembacaan puisi ini merupakan bagian dari curahan hati kehidupan kemanusiaan yang diungkapkan ke dalam bahasa puitik yang indah melalui diksi, metafora dan majas sehingga menyesap ke relung kalbu bagi siapa saja yang menulis dan membaca puisi itu sendiri.

Puisi-puisi hasil karya Louise Gluck yang berhasil memenangkan hadiah sastra tingkat dunia yaitu Nobel, adalah cerminan dan 'obat mujarab' untuk manusia di dalam menghadapi segala carut-marut kehidupan.

Baca Juga: Depok Berikan Bansos KDS untuk Biaya Pendidikan Rp 15 Juta per Mahasiswa

Para pembaca puisi terdiri dari penyair handal sekaligus penulis, jurnalis, pemain teater, ibu rumahtangga hingga pemusik, terlibat di kegiatan ini.

Diharapkan kegiatan pembacaan puisi di acara Senja Berpuisi ini memperoleh respon positif dari masyarakat umum. Sebab puisi bisa menjadi terapi positif dari ragam permasalahan di kehidupan ini.

Reporter: Fanny J Poyk