Info Kampus

Tantangan Terbesar Kampus di Indonesia adalah Bisa Berinovasi dan Bersaing Global

Kampus President University.

RUZKA REPUBLIKA -- Perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk terus berinovasi agar mampu bersaing di kancah pendidikan tinggi global.

Persaingan yang semakin ketat menuntut institusi pendidikan tinggi untuk tidak hanya sekadar mencetak lulusan, tetapi juga menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi, kreatif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Inovasi tidak hanya terbatas pada pengembangan kurikulum, tetapi juga mencakup pemanfaatan teknologi pembelajaran yang mutakhir.

Pembentukan kemitraan dengan industri, serta pengembangan riset yang berorientasi pada solusi permasalahan nyata.

Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Demo Bea Cukai, Desak Usut Pengendali Peternakan Pita Cukai Sigaret Kretek Tangan

Dengan mengadopsi pendekatan yang inovatif, perguruan tinggi di Indonesia dapat meningkatkan kualitas lulusannya, memperkuat reputasi di tingkat internasional, dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional.

Inovasi juga dapat mendorong munculnya startup baru yang berbasis teknologi, sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, perguruan tinggi yang inovatif dapat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.

Cetak Lulusan Inovatif dan Berdaya Saing global, President University Kirim Empat Mahasiswa Ikuti Global Hackathon Startup Competition di Korea.

Baca Juga: Kampanyekan #NodaNoWorry, Supersilk Anti Noda, Solusi Dinding Kotor

Jakarta, President University kampus berstandar internasional yang berada di Kota Mandiri Jababeka, Cikarang akan mengikuti kompetisi Global Hackathon Startup yang berlangsung di Koreapada akhir pekan ini.

President University merupakan satu-satunya kampus di Indonesia yang mengikuti kompetisi internasional tersebut.

"Program ini namanya Global Startup Design Thinking Hackathon, penyelenggaraadalah Chung-Ang University. Mereka di Korea salah satu kampus yang Top Tear dan masuk kedalam jajaran kampus-kampus world class top 300-an rank in the world," kata Wakil Rektor Akademik, Riset, dan Inovasi President University, Dr Adhi Setyo Santoso, ST, MBA dalam keterangannya, Kamis (19/09/2024).

Baca Juga: Taman Alun-alun Barat Depok Diresmikan, Diawali dengan Pengajian

Menurut Adhi, ada empat mahasiswa aktif President University yang akan diberangkatkan. Mereka adalah Kevin Lavpienji Nainggolan dari prodi CIT Informatics, lalu Indyla Bayu Pramesti Putri dari prodi MGT - Management, Halim Putra Prabowo dari prodi CIS - Information System dan
Daniella Elizabeth Rachel Manor dari prodi VCD - Visual Communication Design.

Tujuan memberangkatkan mahasiswa adalah menunjukkan kami bukan hanya internasionalisasi dalam hal pembelajarannya dalam bahasa inggris saja tapi harus world class.

"Nah salah satunya dengan mengirimkan mahasiswa kami untuk berkompetisi di tingkat dunia. Jadi global startup designthinking Hackathon ini peserta dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia dan konsepnya para peserta harus membuat inovasi seperti inovasi digital menciptakan aplikasi (apps), spiritualreality, animation, game atau movie dengan waktu yang singkat dalam waktu tiga (3) hari saja," jelas Adhi.

Baca Juga: Depok akan Gelar Festival Olahraga Tradisional Kampung Sijalu 2024

Menurutnya, ketrampilan inovasi ini sejalan dengan output yang ingin dicapai oleh President University.

"Kami ingin para lulusan english skill nya excellent. Mereka profesional bisa presentasi, berdiskusi dengan keilmuannya dalam bahasa inggris. Lalu kami juga ingin mereka memiliki Skill Full. Dimana setelah lulus nanti mereka cukup jago terhadap areanya masing-masing sehingga ketika industri menyerap mahasiswa-mahasiswa ini sudah bisa di andalkan untuk bisa berkontribusi secara maksimal di dunia industri," jelas adhi.

Kemudian, para lulusan harus memiliki jiwa dan kemampuan entrepreneur.

Baca Juga: Ayo Ikut Pelatihan Bahasa Mandarin Gratis di JGU Depok, Ada Penempatan Kerja, ini Link Pendaftarannya

Poses pembelajarannya di kami itu, 2 plus 1. Artinya 2 tahun itu di kelas untuk mengembangkan kompetensi keilmuan di bidangnya masing-masing dan kemudian 1 tahun lagi adalah real work practice.

"Dimana mahasiswa yang mau mengambil profesional karir mereka bisa mengambil internsif up to 1 tahun lalu yang mau wirausaha mereka 1 semester bisa belajar kerja dulu sama orang internsif untuk di perusahaan-perusahaan startup dan setelah mereka membangun usaha sendiri atau mereka bisa juga pilihan berikutnya adalah dalam 1 semester atau 1 tahun mereka belajar ke luar negeri," imbuh Adhi.

Adapun terkait Global Startup Design Thinking Hackathon ini, menurut Adhi pada bulan November 2024, President University akan menjadi tuan rumah kompetisi internasional tersebut.

Baca Juga: UI Dukung Keberlanjutan Lingkungan untuk Galakkan Zero Waste dan Zero Emission

"Kita juga akan membuat event startup Hackathon tapi di KEK Tanjung Lesung, Banten. Kami akan membuat semacam inovation camp di pinggir pantai, itu namanya Beach Hack at Tanjung Lesung. jadi mahasiswa-mahasiswa dari Chung-Ang University, Korea dan peserta dari negara lain bergantian akan datang ke Indonesia jelang akhir tahun 2024 ini," terangnya.

Sementara itu, ditempat terpisah, Indyla Bayu Pramesti Putri dari Faculty of Business, Management President University mengemukakan rasa bangganya dapat terpilih mengikuti kompetisi berskala internasional di Korea.

Terpilih untuk mewakili President University di Global Hackathon Startup Competition di Chung Ahn University Korea Selatan adalah suatu kehormatan besar bagi saya pribadi.

Baca Juga: DLHK Depok Berhasil bersihkan Sampah di TPS Pasar Kemiri, Kini Zero Waste

"Saya merasa sangat bangga bisa membawa nama universitas ke ajang internasional, dan tentu saja ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk saya dapat mengembangkan ide-ide saya di skala yang lebih besar. Harapan saya adalah dapat memberikan yang terbaik, berinovasi dengan konsep sharing economy yang sedang saya kembangkan, dan tentunya bisa membawa pulang award. Saya juga berharap kemenangan ini tidak hanya menjadi prestasi jangka pendek, tapi juga menjadi awal dari proyek yang berkelanjutan dan berdampak luas di masa depan terutama di Indonesia bahkan seluruh dunia," ungkap Indyla.

Hal senada juga diutarakan oleh Halim Putra dari Fakultas Ilmu Komputer President University. Dirinya menyampaikan kesiapannya mengikuti ajang kompetisi internasional tersebut.

"Kompetisi ini sangat menarik untuk saya. Bukan hanya ini menjadi lomba hackathon pertama saya, namun ini juga kali pertama saya mengikuti kompetisi internasional. Saya hanya berharap ide-ide yang bisa saya saksikan nanti bisa memberikan perspektif yang baru dan semoga saja, ide kami menjadi salah satunya," kata Halim.

Baca Juga: Dinkes Depok Gelar Webinar Anak Bebas Bahaya Rokok Anak Sehat Berprestasi

Keduanya juga menyampaikan apresiasi kepada Kampus President University yang telah memberikan support dan kesempatan kepada para mahasiswa untuk terus berkembang.

"Terima kasih atas bimbingan dan support kampus selama ini dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi salah satu representasi dalam kegiatan ini. Harapan kedepannya semoga program-program di bidang inovasi dan entrepreneurship bisa lebih banyak agar para mahasiswa bisa meraih prestasi di kancah internasional. Dukungan universitas yang komprehensif terhadap kegiatan di luar kelas sangat berkontribusi dalam membentuk keterampilan praktis dan profesional baik akademik maupun non-akademik," pungkasnya. (***)

Penulis: Saeful Imam