Komunitas

Ayodya Pala Gelar Diklat Pelatih Tari di Kota Depok, Diikuti 97 Peserta

Pembukaan diklat pelatih tari Sanggar Tari Ayodya Pala Art Center.

ruzka.republika.co.id--Sanggar Tari Ayodya Pala Art Center menggelar pendidikan dan latihan (Diklat) untuk menjadi pelatih tari yang ke-4 kalinya dan diikuti oleh 97 peserta.

"Saat ini jumlah pelatih tari masih sangat kurang. Produksi pelatih yang ada tidak seimbang, kami terus berusaha mencetak pelatih tari yang kompeten," kata CEO Ayodya Pala, Budi Agustina di Balai Kota Depok, Ahad (29/10/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Agustina, diklat bagi pelatih tari ini diisi dengan pembekalan materi tari, kepemimpinan, Bahasa Inggris, attitude atau perilaku, koreografi, membatik dan juga pendalaman tata rias mulai dari dasar, panggung sampai make-up karakter dan bahkan make up pengantin. 

Baca Juga: Bappeda Kota Depok akan Kembangkan Pengolahan Sampah Jadi Inovasi TTG Cimpaeun

"Setelah lulus mereka bisa menjadi multi talenta yang serba bisa dan diakui oleh pemerintah kita paling lengkap, sehingga banyak yang minta Ayodya Pala," terangnya.

Saat ini lanjut Agustina, di Ayodya Pala ada 130 pelatih dan asisten pelatih. Kalau berbicara ideal tentunya tidak ada karena perkembangan permintaan yang selalu meningkat.

Diklat pelatih tari ini dilaksanakan yang ke-4 dimana pada diklat pertama yang dilaksanakan sebelum terjadinya pandemi pertama diikuti oleh 25 peserta, kedua (40 peserta) dan ketiga (50 peserta).

Baca Juga: Wisuda Penari Cilik di Komunitas Huma Rumil

Untuk diklat angkatan 1 dan 2 banyak yang sudah menjadi profesional dan sudah dianggap menjadi mentor, dan bekerja diberbagai instansi dan juga yang sudah juri nasional dan punya sertifikasi kompetensi.  

"Saat ini kita akui juga kekurangan tenaga pengajar, karena cabang-cabang kita sudah semakin banyak sehingga masih belum tercover," jelasnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Herwiyanto, mengatakan seni tari merupakan pertunjukan dan bagian dari sub sektor Ekonomi Kreatif, yang sekarang masih digalakkan oleh Pemerintah. 

Baca Juga: Dinkes Kota Depok Ajak Warga Waspadai Wabah Penyakit Monkeypox

Oleh karena itu upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) harus didukung. Diklat pelatih tari ini tentunya untuk menjawab tantangan zaman di era mendatang. 

"Membawa seni pertunjukkan kearah global maka bahasa Inggris mutlak diperlukan," ucapnya.

Ia berharap mudah-mudahan Ayodya Pala bisa mensukseskan pelestarian pemajuan kebudayaan dan pelestarian tari-tarian tradisional, modern maupun kontemporer, dengan pelatihan seperti diklat pelatih tari yang nantinya bisa ditularkan kepada anak-anak.

Reporter: Dwi Retno Sari