Nasional

KPU Umumkan DCT, Ada 21 Pesohor yang Bertarung untuk Meraih 7 Kursi di Dapil II DKI Jakarta

Kantor KPU Pusat. KPU telah umumkan DCT.

ruzka.republika.co.id--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah telah menyampaikan daftar calon tetap (DCT) anggota DPR RI pada Jumat (03/11/2023) lalu di Jakarta. Hal ini bersamaan dengan pengumuman KPUD untuk daftar calon tetap anggota DPRD I dan DPRD II.

Dari DCT anggota DPR tersebut, yang paling menarik untuk menjadi sorotan adalah daerah pemilihan (dapil) II di wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Dapil ini meliputi pemilih di Jakarta Selatan (Jaksel) dan luar negeri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di Dapil II DKI Jakarta akan diperebutkan 7 kursi anggota DPR Pusat. Persaingan merebut kursi itu diprediksi bakal ketat lantaran bercokolnya nama-nama tenar.

Baca Juga: Jelang 2024, Bakul Budaya dan Dekanat FIB UI Bahas Program Pemajuan Kebudayaan

Tak kurang dari 21 pesohor (termasuk para petahana dan artis) yang akan bertarung di Dapil II DKI Jakarta.

Dari DCT tersebut ada nama Ida Fauziyah (PKB) yang juga menteri tenaga kerja. PKS memasang tokoh lawas langganan penghuni Senayan, yakni Hidayat Nur Wahid (mantan presiden PKS dan ketua MPR).

Dari PDIP muncul nama Eriko Sutarduga (petahana), Ellfonda Mekel alias Once (penyanyi), Prasetyo Edi Marsudi (ketua DPRD DKI), dan Masinton Pasaribu (petahana).

Baca Juga: Kali Pertama Turnamen Badminton Digelar di Mal Pesona Square Depok, Diikuti 175 Pelajar SD dan SMP

PAN juga menaruh banyak tokoh di dapil ini. Ada Adhyaksa Dault (mantan menpora), Dian Islamiati Fatwa (mantan reporter RCTI), Lula Kamal (dokter dan artis), Puput Novel (artis), dan Uya Kuya (artis).

Nasdem pun menampilkan sosok populer, yaitu Achmad Effendy Choirie (anggota DPR tiga periode), Okky Asokawati (artis dan anggota DPR dua periode), dan Mustofa Assegaf (petahana).

Dari Perindo mengusung dua nama yang sudah dikenal, yaitu Liliana Tanoesoedibjo dan Prabu Revolusi (penyiar TV).

Baca Juga: Inovasi Kematian Terprogram Sel Sebagai Kunci Pengembangan Terapi Kanker

Tokoh kontroversial Ade Armando pun ikut maju dari Partai Solidaritas Indonesia. Dari Golkar ada nama Wanda Hamidah yang mantan penyiar TV dan artis.

Dua partai baru (Gelora dan Ummat) juga memasang nama populer. Ada Triwisaksana dari Gelora serta Mustofa Nahrawardaya dan Fetty Fajriati (mantan reporter, penyiar RCTI, dan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia/KPI serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia/BRTI).

Dua nama terakhir ini dari Partai Ummat.
Ketika dihubungi Republika, Fetty yang juga pernah aktif di Media Watch Habibie Center ini menyatakan, persaingan di dapil II DKI sangat berat.

Baca Juga: Duta Sehat Diharapkan Bantu Pemkot Depok Raih Swasti Saba Wistara

"Banyak bercokol petahana. Mereka sudah amat dikenal konstituen dan relatif punya modal memadai. Kami dari partai baru harus berjuang memperkenalkan diri dan nama partai,” tuturnya.

Meski begitu, dia merasa tidak punya beban. Ia tidak mengusung target apa pun. Baginya partainya bisa mendapat tempat di hati masyarakat saja sudah membahagiakan.

Selain 21 pesohor itu, tentu masih banyak pesaing atau calon lainnya.