DMI, Penataan Akustik Masjid Penting Untuk Kemaslahatan Umat
ruzka.republika.co.id--Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH Abdul Manan A Ghani, menggarisbawahi pentingnya revitalisasi atau penataan dan perbaikan akustik masjid di seluruh wilayah Indonesia.
“Mengapa? karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah masjid terbesar di dunia,” ujar KH Abdul Manan saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Edukasi Singkat Penataan Akustik dan Audio System Masjid pada agenda Pra Muktamar VIII DMI di Jakarta, Rabu (21/02/2024) lalu.
Agenda Muktamar VIII DMI akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat hingga Ahad, (01-03/03/2024).
Acara ini diselenggarakan oleh Departemen Komunikasi, Informasi (Kominfo), Arsitektur dan Infrastruktur Masjid PP DMI bekerja sama dengan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Binsyar)-Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam-Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).
Di seluruh wilayah Indonesia, lanjutnya, jumlah masjid lebih banyak daripada jumlah kantor kelurahan. Konsekuensinya, sistem audio banyak digunakan di masjid-masjid, termasuk produk TOA.
“Sayangnya, sistem audio belum benar-benar difungsikan secara maksimal. Padahal, kepentingan sosial umat perlu disampaikan melalui akustik masjid, termasuk TOA. Karena itu, sound system harus bagus, termasuk penataan ruangan masjid harus bagus,” jelas KH Abdul Manan.
Baca Juga: Waspadalah! Ada Penipuan Janjikan Bantuan Masjid Atas Nama Wakil Wali Kota Depok
KH Abdul Manan pun menceritakan pengalamannya saat menjadi khatib dan memberikan ceramah agama di berbagai masjid di sejumlah wilayah nusantara.
“Alhamdulillah, sudah banyak masjid yang saya singgahi, mulai dari wilayah Sabang sampai ke Merauke. Tapi anehnya, banyak problem suara di masjid akibat struktur bangunan fisik dengan kubah yang besar dan dinding keramik,” ucapnya.
Lebih lanjut, KH Abdul Manan yang juga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu pun menceritakan pengalaman pribadinya. Tepatnya saat menjadi khatib sholat Jumat pada salah satu masjid di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga: Politeknik LP3I Jakarta Kampus Depok Gelar LDSC 2024, Ciptakan Kolaborasi Ukir Prestasi
“Saya pernah khotbah Jumat pada salah satu masjid di Kabupaten Kepulauan Sula. Masjidnya megah sekali, kubahnya besar, dindingnya keramik, tapi suaranya menjadi tidak jelas, bergema dan bergaung, sehingga tidak terdengar jamaah masjid,” ungkapnya.
Menurutnya, tata ruang masjid perlu dibenahi agar akustik masjid dapat berjalan efektif. Apalagi kegiatan sosial masyarakat banyak yang disampaikan melalui akustik atau sistem audio di masjid.
“Misalnya, kapan waktu untuk mengaktifkan sistem audio di dalam masjid dan di luar masjid sehingga (fungsinya) dapat berlangsung efektif. Harapannya, akustik masjid dapat membangun lingkungan sosial masjid yang baik, termasuk menjaga kehidupan bersama kita di lingkungan sekitar masjid,” jelasnya.
Baca Juga: Hapus Budaya Tabu, Inisiatif Mahasiswi Perangi Period Poverty
Di akhir sambutannya, KH.Abdul Manan pun berdoa dan berharap agar upaya perbaikan dan penataan akustik masjid dapat membawa keberkahan dan kemaslahatan bagi umat Islam di Indonesia, termasuk pengurus masjid.
“Semoga upaya perbaikan dan penataan akustik masjid ini dapat menjadi amal ibadah dan membawa keberkahan bagi kita semua, umat Islam dan bangsa Indonesia. Aamiin Yaa Rabbal A’lamin,” harapnya.
Dalam acara yang diikuti oleh 50 peserta dari Takmir Masjid di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ini, turut hadir dan menyampaikan kata sambutan Direktur Urais dan Binsyar-Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Dr H Adib, M.Ag.
Baca Juga: Tim Pengendali Inflasi Daerah Depok akan Terus Maksimalkan Strategi 4K untuk Kendalikan Inflasi
Hadir pula Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) DMI Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, H. Zulfajri serta Direktur Bidang Media, Komunikasi dan Informasi PP Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) DMI, Muhammad Ibrahim Hamdani.
Hadir juga Tim Leader Sales and Marketing PT. TOA Galva Prima, Ir Bram Syakir, yang juga Anggota Departemen Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) dan Kebudayaan PP DMI yang juga menyampaikan materi dalam acara ini.
Sejumlah Diskusi Panel juga telah digelar dalam acara ini, antara lain, dengan tema: “Penataan Akustik Masjid dan Penguatan Harmoni Kehidupan Umat Beragama”.
Tema lainnya yang turut dibahas dalam Diskusi Panel di acara ini ialah Dasar-Dasar Penataan Akustik Masjid, Dasar-Dasar Sound System Masjid dan Pengukuran Gaung dan Tingkat Kekerasan Suara serta “Praktikum Merangkai Sound System dan Penataan Akustik Masjid”.
Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani