Catat Sejarah, Caleg PKB Dapil Depok-Bekasi, Sudjatmiko Lolos ke DPR RI, Janji akan Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur
RUZKA REPUBLIKA--Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil 6) Kota Depok-Bekasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sujatmiko mencatatkan sejarah lolos ke gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Selama Pemilu berlangsung, belum pernah satupun Caleg PKB dari Dapil Kota Depok-Bekasi bercokol di Gedung DPR RI.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah mengumumkan hasil pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di Hotel Santika Depok, Sabtu (09/032024) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Halal Tourism Hub Buya Hamka akan Jadi Ikon Baru Pariwisata Ramah Muslim Nasional
Dalam rekapitulasi perhitungan suara di Kota Depok, Sujatmiko meraih 41.255 suara. Sedangkan untuk raihan suara di Kota Bekasi masih menunggu hasil rekapitulasi perhitungan suara yang belum selesai.
Namun, dari hasil raihan suara di Kota Depok, Sujatmiko yang merupakan seorang pengusaha ini bisa dipastikan berada di kursi ke 5 dari 6 kursi yang diperebutkan menjadi anggota DPR RI.
"Saya ucapkan syukur Alhamdulillah dan saya juga ucapkan terima kasih ke warga Kota Depok dan Bekasi yang telah memberikan hak suaranya ke saya. Semoga saya dapat menjalankan amanah dari rakyat ini," ujar Sujatmiko, Ahad (10/03/2024).
Sebagaimana janjinya masa kampanye, Sujatmiko jika dilantik sebagai anggota DPR RI, akan membuat Kota Depok dan Bekasi lebih baik lagi dalam segi infrastruktur.
“Semoga saya sebagai anggota DPR RI yang terpilih, nantinya ikut menjadikan Kota Depok dan Bekasi yang lebih baik lagi. Mulai dari infrastruktur, transportasi hingga tata ruangnya,” jelasnya.
Ia menilai, mengenai permasalahan infrastruktur di Kota Depok dan Bekasi seharusnya ada penyertaan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda).
Baca Juga: Tradisi Cucurak Jelang Ramadhan di Kampus FIB UI, Budaya Kumpul-kumpul Keluarga
"Seperti kita jumpai masih menjadi kendala akses jalan yang masih sempit dan juga terkoneksi terhadap jalan tol, jalan-jalan provinsi dan jalan-jalan nasional. Untuk perlu kajian pembangunan infrastruktur dan tata ruangnya yang lebih baik lagi,” terang Sujatmiko.
Terkait ruas jalan di Kota Depok yang terlihat semerawut, Sujatmiko memberikan dua masukan untuk Infrastruktur jalan sebagai solusi mengurai kemacetan.
"Kota Depok masih kurang memiliki ruas jalan dan jalan ring-road. Dengan pertumbuhan kota seharusnya juga diikuti pertumbuhan jalannya. Sebagai solusinya memungkinkan dengan membikin jalan baru atau memperluas jalan yang sudah ada. Selain itu juga transportasi umum yang harusnya di Kota Depok terkoneksi supaya mengurangi kemacetan,” papar pria yang akrab dipanggil santri pengusaha ini.
Menurut Sujatmiko,, jalan di Kota Depok seperti Butternut atau botol yang dimana pada jalan tersebut adanya penyempitan jalur yang mengakibatkan sering terjadinya kemacetan.
“Jadi jalan yang menghubungkan dari satu daerah ke daerah yang lain itu kadang seperti butternut, jadi seperti botol mengecil, dari besar ke kecil, nanti besar lagi seperti itu, harusnya itu berbarengan. Itu salah satu penyebab kemacetan," tegasnya. (***)