KPAI akan Lakukan Kajian Kompeehensif untuk Blokir Gim Mengandung Kekerasan
RUZKA REPUBLIKA -- Menanggapi merebaknya isu kekerasan yang dilakukan anak dibawah umur akibat pengaruh gim daring, pada Kamis (02/05/2024), KPAI dan LPAI menghadiri audiensi yang diinisiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperkraf), Sandiaga Uno, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian Percepatan Industri Gim Nasional.
Komisioner KPAI, Kawiyan yang juga hadir pada audiensi ini mengatakan bahwa KPAI memandang pemerintah perlu dorong pemblokiran gim-gim.
Gim-gim daring seperti Free Fire yang ramai diperbincangkat di jagad maya yang berdampak negatif pada anak dan mengganggu proses tumbuh kembang anak.
“Soal pemblokiran, kalau dalam prakteknya ada gim yang dibuat oleh para penerbit atau produsen yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo No. 2 tahun 2024 tentang Klasifkasi Gim, ya harus diblokir,” tegas Kawiyan dalam keterangan yang diterima, Sabtu (04/05/2024).
Baca Juga: Aklamasi, Rusdy Nurdiansyah Terpilih Kembali Pimpin PWI Depok 2024-2027
Ia melanjutkan, sesuai dengan aturan tersebut, penerbit gim wajib mempertimbangkan dampak dan efek negatif dari produknya pada anak-anak di bawah umur.
"Bahwa KPAI akan melakukan kajian komprehensif untuk menakar dampak dari gim daring terhadap anak di bawah umur yang hasilnya nanti akan diserahkan kepada Menparekraf sebagaimana disepakati di audiensi," jelas Kawiyan.
Sebelumnya, Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno di sela-sela kegiatannya, juga menyoroti dampak dari gim daring dalam perkembangan ekonomi digital dan kreatif bagi anak-anak. Hal itu sesuai dengan diskusi dan kesepakatan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Baca Juga: Halal BIhalal, MUI Kota Depok Pengajian Ulama Umaro
"Saya mengakui bahwa dampak gim daring menimbulkan kekerasan atau violence dan juga kecanduan bagi anak-anak. Dia menyebutkan salah satunya yakni game online Free Fire," jelas Sandiaga Salahuddin Uno kepada sejumlah media.
Mantan Wakil Gubernur ini juga mendapatkan berbagai laporan dari para orang tua yang mengeluh anaknya kecanduan game tersebut. Salah satunya, orang tua yang memegang tangannya ketika Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Bogor, Jawa Barat.
“Pengalaman juga, tangan saya dipegang ibu-ibu di Bogor, menyampaikan anaknya kecanduan main game Free Fire, merusak masa depannya, Karena dia mulai pinjam uang dari teman-temannya, menghabiskan dana yang banyak,” ungkap Sandiaga Salahuddin Uno. (***)