DPRD Kabupaten Bogor Dorong Percepatan Anggaran Sarpras Sekolah
ruzka.republika.co.id --Setelah sekian lama berada dalam keterbatasan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang belajar, pihak di SDN Cidokom 2 kini bisa bernafas lebih lega. Pasalnya, permintaan akan saran penunjang tersebut kini mulai serius dibahas Dinas Pendidikan (Disdik) dan DPRD Kabupaten Bogor.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengaku akan mendorong anggaran meubelair agar proses belajar mengajar di SDN Cidokom 2 Kabupaten Bogor dapat berjalan dengan lancar.
Rudy Susmanto menyebut, penambahan fasilitas Sarpras itu akan dianggarkan secara bertahap setiap tahunnya melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
“Kalau kita penuhi dalam waktu satu tahun APBD kita tidak mencukupi. Maka tiap tahun kita anggarkan bertahap, rutin setiap tahun,” kata Rudy, Selasa (17/10/2023).
Menurut Rudi, dengan kondisi wilayah yang luas dan banyaknya sekolah di Kabupaten Bogor, dukungan kebutuhan tersebut tak bisa diajukan secara langsung.
“Jadi memang beberapa, kita dengan dinas pendidikan (Disdik) ada banyakanya jumlah SD dan SMP di Kabupaten Bogor,” terangnya.
Baca Juga: Pelaksanaan Pembangunan Fisik TMMD di Kota Depok Capai 100 Persen
Kendati demikian lanjut Rudi, DPRD Kabupaten Bogor beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor selalu memprioritaskan sektor pendidikan dari segi infrastruktur atau fasilitas penunjang lainnya untuk menciptakan SDM yang unggul.
“Lalu ada ruang kelasnya rusak sudah di rehab. Ada yang ruang kelasnya kurang sudah di bangun ruang kelas baru, meubelair nya emang belum terisi. Lalu ada meubelair yang sudah waktunya untuk diganti,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kemampuan anggaran APBD untuk sektor pendidikan saat ini belum memadai untuk pengalokasian secara langsung. Maka tambah dia, pihaknya akan mendukung keuangan itu secara bertahap.
Baca Juga: Pemkot Depok Ungkapkan, Perolehan PBB Triwulan III Lampaui Target, Terealisasi 112,27 persen
“Iya karena kalau bicara soal kemampuan anggaran pada saat ini supaya tidak berulang-ulang kita menyiapkan SD, SMP yang dibutuhkan, karena yang dibutuhkan hampir setengah APBD kita. Makanya kita bertahap tidak bisa kita cukupi semuanya sekaligus,” tegas Rudy.
Dengan di dorongnya pertambahan fasilitas penunjang di SDN Cidokom 2 tersebut dapat dialokasikan sesuai dengan kebutuhan agar segera terpenuhi.
"Mudah-mudahan pengalokasiannya betul-betul sesuai yang membutuhkan prioritas utama dulu,” harap Rudy.
Reporter: Luki Leonaldo