DLHK Kota Depok Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran di TPA Cipayung
ruzka.republika.co.id--Antisipasi dan sekaligus kesiapsiagaan menghadapi peristiwa kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Cipayung, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok menggelar simulasi penanganan kebakaran di TPA Cipayung, Kota Depok, Ahad (22/10/2023).
Simulasi kebakaran tersebut mengandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok yang mengerahkan 5 unit armada Damkar serta 25 orang personel Damkar.
Giat simulasi kebakaran dihadiri Kepala DLHK Kota Depok Abdul Rahman, Sekretaris DLHK Kota Depok, Ridwan, Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Nelson Da Silva Gomes, Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan.
Baca Juga: Karangan Bunga Penuhi Halaman Rutan Kelas 1 Depok di Acara Pisah Sambut Karutan Depok
Lalu turut hadir juga, Kabid Ops Damkar Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk, Kepala UPT Damkar Cipayung, Zaki dan Kasi Penyelamatan Damkar Kota Depok, Tessy, juga Lurah Cipayung, Muhammad, Sekel Cipayung, Daroji, anggota Babinsa dan Babinkamtibmas.
Kabid Kebersihan dan Kemitraan DLHK Kota Depok, Nelson da Silva Gomes menjelaskan, simulasi sehari untuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran TPA Cipayung.
"Apalagi sekarang ini lagi musim kemarau cukup panas, sehingga simulasi satu hari ini untuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran TPA Cipayung," katanya.
Baca Juga: Pemkot Depok Gelar DepICTA 2023, Rancang DSW Sebagai Portal Tunggal Layanan Publik
Dengan simulasi ini, lanjut Nelson, tujuannya agar semua pihak tahu alur komunikasi dan upaya penanganan awal. "Tentunya pencegahan lebih penting. Tapi, dengan simulasi kebakaran ini, kami jadi lebih mengerti bagaimana dengan cepat dalam penanganan kebakaran," ucapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, mengantisipasi terjadinya kebakaran di area pembuangan sampah, salah satunya melalui upaya mitigasi atau mengurangi dampak kerusakan lingkungan dengan mempersiapkan sarana prasarana sesuai standar pencegahan kebakaran.
"Selain itu melakukan sosialisasi melalui pemasangan spanduk/banner, serta para petugas UPTD TPA menyampaikan langsung ke masyarakat mengenai bahaya kebakaran lewat pengeras suara," terangnya.
Baca Juga: Estafet Dankor Brimob ke Irjen Pol Imam Widodo, Ini Harapan Sekda Kota Depok
Seperti diketahui, TPA Cipayung yang luasnya mencapai 10 hektare tidak hanya dihuni petugas kebersihan, adapula para pemulung serta warga setempat.
"Kami meminta petugas, pemulung dan warga untuk tidak merokok dan tidak melakukan aktivitas membahayakan yang mengakibatkan terjadinya kebakaran," tegas Ardan.
Arahan tegas tersebut merupakan anjuran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok guna mengantisipasi musibah kebakaran di musim kemarau panjang ini, yang setiap hari intensitas cuaca panasnya semakin meningkat.
"Pencegahan lebih utama dan simulasi kebakaran ini sebagai upaya pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran yang di musim kemarau ini cukup riskan memicu kebakaran, apalagi di area TPA Cipayung, sampah mudah terbakar," tuturnya.
Baca Juga: Meriahkan Hari Santri Nasional, Bakul Budaya Gelar Menari Massal dengan Kain Sarung
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, M Thamrin, mengingatkan masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan. Selain dapat merusak lingkungan, juga akan memperburuk kualitas udara.
"Kami akan tindak tegas warga yang kedapatan membakar sampah sembarangan. Laporkan kepada kami jika ada yang membakar sampah sembarangan. Akan kami kenakan sanksi sesuai Perda nomor 5 Tahun 2014," tegasnya.