Kemacetan Parah di Jembatan GDC Depok, Polisi Lalulintas Turun Tangan Tutup Lubang Saluran yang Rusak dengan Beton
ruzka.republika.co.id--Sudah hampir seminggu penutup jalan saluran air rusak di Jembatan Grand Depok City (GDC), sejak 11 Januari 2024.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok melakukan perbaikan penutup saluran yang rusak.
Penutupan titik saluran yang rusak dengan barier atau pembatas jalan di Jembatan GDC tersebut berdampak terjadinya kemacetan lalulintas di kedua arahnya.
Baca Juga: Kemarin Seharian Hujan dan Banjir, Sekarang Seharian Panas 'Jreng' di Depok, Tapi Tetap Saja Macet
Hal tersebut dikeluhkan pengendara penguna jalan menuju Jalan Boulevard GDC. "Udah panas terik, macetnya nggak ketulungan dah, cuma gara-gara satu titik penutup gorong-gorong yang rusak," ujar Feru, seorang pengendara mobil yang merupakan warga Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Sabtu (20/01/2024).
Banyak pengguna kendaraan yang kerap melintas di Jembatan GDC mengeluh, karena perbaikan penutup gorong-gorong yang dilakukan beberapa kali namun tak kunjung selesai.
"Sudah hampir seminggu saya bermacet-macetan nih di Jembatan GDC. Kok nggak selesai-selesai diperbaiki," tegas Asri, seorang pengendara motor.
Baca Juga: Disdukcapil Depok Serahkan 1.051 KIA di Kelurahan Cisalak
Melihat kemacetan parah dan kerepotan mengatur lalulintas, aparat kepolisian dari Satlantas Polrestro Depok akhirnya berinisiatif membuka barier dititik kerusakan untuk mengurai kemacetan di Jembatan GDC, Sabtu (20/01/2024).
"Personel kepolisian dari Satlantas Polrestro Depok setiap hari melaksanakan pengaturan dan membantu membetulkan drainase dalam rangka mengurai kemacetan di tanjakan Jembatan GDC," ujar Komandan Tim Kamsel Satlantas Polrestro Depok, AKP Elly Pandasari.
Tampak personel Satlantas Polrestro Depok melakukan penutupan sementara dengan beton di titik penutup gorong-gorong yang rusak.
Baca Juga: Satlantas Polrestro Depok Gelar Jumat Berkah, Bagi-bagi Nasi Kotak
Setelah itu, barier dibuka dan dapat dilalui kendaraan, situasi macet parah berangsur-angsur mulai terurai. "Kami berharap perbaikan kerusakan penutup gorong-gorong segera selesai sehingga take kemacetan yang tak hanya di Jembatan GDC tapi juga berimbas di jalan lainnya, seperti di Jalan Kartini," ungkap Elly.
Informasi yang diperoleh, kerusakan penutup gorong-gorong sudah beberapa kali terjadi, penyebabnya adalah karena penutupnya dicuri.
Sebelumnya, penutup gorong-gorong yang hilang itu berada di tengah jembatan GDC dan menyebabkan lubang yang bisa membahayakan pengendara.
Pantauan di lokasi, lubang tersebut berada di tengah jembatan. Lubang itu dibatasi menggunakan water barrier. Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty menduga penutup gorong-gorong itu dicuri.
"Sudah beberapa kali diperbaiki penutup gorong-gorong, tapi hilang, sepertinya di curi. Jadi kami harus perlu partisipasi warga juga bersama menjaga agar penutup gorong-gorong tak dicuri lagi," harapnya.