Viral Remaja Santap Burger Darah Palestina, Fraksi PKS DPRD Depok: Ini Musibah Bagi Dunia Pendidikan
RUZKA REPUBLIKA -- Belakangan ini sedang viral beberapa remaja putri yang sedang menyantap burger dan daging ayam dengan saos di sebuah restoran sambil tertawa-tawa. Diantaranya ada yang berucap :"Darah orang Palestina".
Menanggapi hal itu, Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Sri Utami menyampaikan keprihatinannya, terutama soal dunia pendidikan.
"Ini musibah dunia pendidikan kita karena apa yang mereka lakukan menjadi bukti rendahnya literasi anak-anak kita," ujar Sri di Kota Depok, Selasa (11/06/2024).
Baca Juga: Bazar Jakarta Entrepreneur akan Diikuti 2.166 UMKM, Pecahkan Rekor MURI Bazar Terbesar
Lanjut Sri, anak-anak remaja sudah memiliki gadget, mereka pasti terhubung dengan berbagai sumber berita.
Karena isu Palestina sudah menjadi isu dunia, dimana mahasiswa dan masyarakat umum di Amerika, Eropa dan berbagai belahan dunia sudah bergerak dan menyuarakan pembelaan terhadap rakyat Palestina.
"Jika anak-anak remaja ini literated seharusnya mereka mengikuti perkembangan dunia. Dipertanyakan apa guna gadget di tangan jika tidak membuat lebih cerdas?. Mereka tidak update situasi dunia malah mengolok-olok musibah besar kemanusiaan ini yang terjadi di Palestina," jelasnya.
Yang kedua, produk pendidikan seharusnya menghasilkan manusia-manusia yang berakhlak, memiliki empati, paham menempatkan diri.
Baca Juga: Dinas PUPR Depok Normalisasi Kali Sunter di Tapos, Target Sepanjang 1 Kilomerer
"Anak-anak remaja ini tidak memiliki kriteria tersebut. Melihat manusia lain dibantai bukannya ikut prihatin, atau minimal berempati, ini malah menjadikannya candaan, benar-benar tidak berakhlak dan nir empati," terang Sri.
Oleh karenanya Sri akan meminta rekan-rekan anggota Fraksi PKS yang duduk di Komisi D DPRD kota Depok yang membidangi pendidikan, untuk melakukan investigasi apakah ini anak-anak remaja yang bersekolah di wilayah Kota Depok atau bukan.
"Jika ya itu anak-anak remaja di Kota Depok, maka menjadi tugas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan jajarannya sekolah/guru agar membina mereka. Perlu diberikan arahan sesuai dengan kaedah-kaedah dan nilai pendidikan kita," harapnya.
Baca Juga: UI Kolaborasi dengan UITM Shah Alam Malaysia Gelar Java Bali Overland Tour 2024
Dia menambahkan, anak-anak remaja perlu memahami sejarah penjajahan Palestina, perlu memahami konstitusi yang mengamanahkan kepada bangsa Indonesia agar turut berjuang menghapus penjajahan dari muka bumi termasuk di Palestina.
"Anak-anak remaja harus diberikan arahan bahwa membuat konten di media sosial (Medsos) itu ada etikanya. Medsos bukan tempat mengumbar konten sesuka yang kita mau. Tetapi harus menimbang kepatutan, kepantasan dan hal-hal yang positif," ungkap Sri.
Sebelumnya beredar video yang saat inienjadi viral, 5 anak remaja wanita sedang makan di salah satu restoran cepat saji dengan menyebut hidangan mereka sebagai tulang, daging dan darah anak Palestina.
Aksi tersebut bahkan dilakukan sambil tertawa di restoran yang belakangan ramai di boikot. Aksi mereka direkam, lalu dibagikan di medsos.
Sontak aksi para remaja wanita itu pun ramai di kecam warganet usia di unggah sejumlah akun medsos, salah satunya di Instagram @ratu.nyinyir.official Senin 10 Juni 2024. Video pertama kalinya dibagikan akun @chirengg. (***)