Olahraga

Bangkitkan Olahraga Pacuan Kuda, Bisa Jadi Daya Tarik Pariwisata Indonesia

Pacu Kuda-Piala Sultan Hamengkubuwono X, yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 12 November 2023.

ruzka.republika.co.id--Situasi olahraga berkuda yang kurang prestasi membuat sejumlah pihak prihatin. Tentu masalah ini harus segera dibenahi agar olahraga tersebut menjadi bergengsi dan diperhitungkan dunia.

Untuk itu, Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) DKI Jakarta, Aryo Djojohadikusumo memiliki cara tersendiri dan visi dalam membangkitkan pacuan kuda di Indonesia. Apalagi olahraga ini bisa bermanfaat untuk menarik minat wisatawan.

Melalui Sarga.co, Aryo akan menyelenggarakan kejuaraan pacuan kuda dan bergerak di bidang industri olahraga berkuda dan berkomitmen untuk menghadirkan kompetisi pacuan kuda yang unggul dan menarik minat masyarakat. Selain itu, pacuan kuda juga dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Ini akan menjadi langkah penting bagi pengembangan industri pacuan kuda untuk memberikan peluang ekonomi baru dari sisi olahraga, budaya, serta pariwisata Indonesia," kata Aryo Djojohadikusumo saat kerjasama dengan BMW Motorrad Indonesia, di National Polo Club, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (06/08/2023).

Menurut Founder & CEO Sarga.co ini, dalam beberapa bulan kedepan akan menggelar kejuaraan pacuan kuda pada akhir kuartal 2023. Salah satu kejuaraan yang paling besar adalah Pacu Kuda-Piala Sultan Hamengkubuwono X, yang akan melibatkan Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Yogyakarta. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan di Yogyakarta pada 12 November 2023.

"Kami berharap ekosistem pacuan kuda yang dibangun dapat mencetak bibit unggul atlet dan kuda Indonesia yang memiliki kemampuan bersaing di ajang internasional. Terlebih, inisiatif-inisiatif yang dapat memupuk minat masyarakat terhadap olahraga ini. Ke depannya, kami juga berharap Indonesia juga dapat menjadi tuan rumah bagi kejuaraan pacuan kuda internasional,” jelasnya.

CEO BMW Motorrad Indonesia, Sukimin Thio mengatakan ajang kejuaraan pacuan kuda merupakan sebuah potensi besar yang belum terlalu dieksplorasi di Indonesia.

"Kegiatan ini tentunya dapat mendorong industri pacuan kuda menjadi lebih kuat dan meningkatkan daya tarik lebih bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Diakuinya, kejuaraan pacuan kuda sendiri juga memiliki nilai tradisi yang kuat di beberapa daerah di Indonesia.

"Harapannya kami dapat berkomitmen mempertahankan nilai ini dengan berbagai inisiatif kejuaraan pacuan kuda hingga beberapa tahun mendatang," harap Sukimin.

Sedangkan, COO BMW Motorrad Indonesia, Josef Setiawan Amarianto menambahkan terkait dukungan yang diberikan terhadap olahraga tersebut masih dirahasiakan. “Bentuk dukungannya seperti apa, kita lihat saja nanti," ucapnya. (Rusdy Nurdiansyah)