Olahraga

ISSF Serukan Solidaritas Olahraga untuk Palestina

Presiden ISSF Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal bersama Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.



 ruzka.republika.co.id – Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) berempati terhadap situasi yang terjadi di Palestina.

Institusi olahraga non-profit yang beranggotakan 57 negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ini berencana membentuk komite internal khusus untuk memberi rekomendasi, bantuan dan program-program untuk Palestina.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hal tersebut disampaikan Presiden ISSF Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal General Assembly ke-12 yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, awal pekan ini.

NOC Indonesia, sebagai salah satu negara anggota ISSF, turut hadir. Adalah Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, datang didampingi Komite Eksekutif Zainal Asikin dan Wisnu Wardhana serta Wakil Sekretaris Jenderal I Daniel Loy dan Wakil Sekretaris Jenderal II Desra Firza Ghazfan.

Presiden ISSF Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada warga Palestina, khususnya mereka yang berada di Gaza, yang terkena dampak dan menyaksikan infrastruktur, bangunan, properti, fasilitas olahraga serta pusat-pusat pemuda hancur imbas dari invasi.
 
Pria yang juga menjabat sebagai  Menteri Olahraga Arab Saudi dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi ini mengutarakan tersebut turut menghambat kemajuan olahraga Palestina.
 
“Hari ini kita berkumpul di tengah situasi dan perkembangan yang menyakitkan yang tidak tersembunyi dari siapa pun, yang berdampak terhadap kaum muda dan atlet di jalur Gaza. Mereka telah menderita kerugian dan dampak, termasuk kerusakan infrastruktur dan fasilitas,” ujar Pangeran Abdulaziz dalam pidatonya.
 
Ia juga menghimbau negara-negara anggota ISSF untuk terus mempromosikan semangat persahabatan dan kesetaraan antar sesama anggota yang sejalan dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana tujuan utama keberadaan ISSF.
 
“ISSF selalu berharap untuk mewujudkan konsep ‘solidaritas olahraga’ di antara negara-negara anggota. Kami menyoroti bahwa strategi ISSF yang baru, termasuk program dan langkah-langkah yang terukur akan berkontribusi pada kemajuan olahraga di negara-negara anggota dan mendukung kaum muda dalam meningkatkan kemampuan mereka dan menampilkan bakat mereka di berbagai platform,” kata Pangeran Abdulaziz.
 
Ketua Komite Olimpiade Palestina HE Letnan Jenderal Jibril Alrjoub menyampaikan apresiasinya atas dukungan ISSF terhadap Palestina di invasi yang terjadi saat ini.
 
Letnan Jenderal Alrjoub menggambarkan situasi sulit yang dihadapi Gaza telah mengakibatkan ribuan orang kehilangan nyawa, cedera, serta penghancuran bangunan dan fasilitas. “Ini juga berdampak terhadap kerusakan fasilitas olahraga, menghambat kemajuan para atlet di Gaza, banyak di antara mereka yang menjadi martir dalam beberapa minggu terakhir,” kata Alrjoub.
 
Pada General Assembly ke-12 juga menetapkan perpanjangan masa jabatan Dewan Eksekutif ISSF saat ini sampai setelah penutupan Islamic Solidarity Games (ISG) ke-6 pada  2025, membahas rencana strategis ISSF, persetujuan atas logo dan branding baru ISSF, dan persetujuan bidding ISG edisi ke-7 pada 2029.

Berita Terkait

Image

Koper Hilang Atlet Indonesia Borong 4 Emas di Kanada

Image

Disdik Depok Gelar Lomba Pendidikan, Ajang Penguatan Karakter, Seni, Olahraga dan Penelitian

Image

Ronaldo Salahkan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20