
Ini Dia Insight Bicara Gizi Danone Indonesia Menyambut Harganas 2022
Edukasi | 2022-06-30 18:56:40
Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tanggal 29 Juni. Dalam rangka memperingati hari tersebut Danone Indonesia menyelenggarakan kegiatan webinar yang bertema ‘Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi’. Kegiatan itu diselenggarakan satu hari sebelumnya, selasa (28/6/2022).
Kegiatan webinar ini menghadirkan pembicara yang berkompeten dr. Irma Ardiana, MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, dan Ibu Inspiratif Founder Joyful Parenting 101 Cici Desri. Turut hadir pula Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.
Tahun 2022 ini adalah peringatan Harganas ke-29. Kepala BKKBN Haryono Suyono yang merupakan Menteri era Presiden Ri Soeharto menginisiasi Hari Keluarga Nasional.
Peran keluarga begitu penting termasuk dalam hal membangun karakter bangsa dan memperkuat ketahanan nasional. Apa saja insight dari kegiatan webinar Bicara Gizi kali ini ?
_

Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyampaikan dalam webinar ini bahwa Danone Indonesia berperan aktif menyangkut pentingnya peran keluarga, dimana kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kolaborasi orang tua untuk dapat memberikan stimulus yang tepat agar mencapai keberhasilan dalam mengembangkan aspek sosial emosional anak.
Menurut Arif Mujahidin, anak usia dini pada dasarnya rentan karena dalam memenuhi kebutuhan dasarnya mereka amat tergantung dengan orang tua.

Arif Mujahidin menegaskan, Danone Indonesia memahami anak butuh lingkungan terdekat untuk merangsang dan memberikan kesempatan untuk tumbuh optimal.
Danone Indonesia bertahun-tahun secara aktif memberikan edukasi seputar kesehatan dan nutrisi untuk publik seperti halnya dalam Bicara Gizi yang diselenggarakan 28 Juni 2022.
Ternyata Danone Indonesia juga tidak melupakan pegawainya yang memiliki keluarga. Sebagai perusahaan yang ramah keluarga, Danone Indonesia memberikan dukungan kepada para orang tua agar si Kecil dapat tumbuh optimal melalui pemberian cuti melahirkan bagi karyawan selama cuti 6 bulan bagi ibu, dan 10 hari bagi ayah.
Bila kita berkunjung ke Kantor Pusat Danone Indonesia, Danone Space Jakarta, telah menyediakan ruangan bagi ibu untuk meyusui buah hatinya. Tentunya ini bisa dicontoh oleh perusahaan lain di Indonesia.
_

Nara sumber dalam webinar kali ini juga menghadirkan dr. Irma Ardiana, MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kehadirannya tentu tak lepas dari sejarah bahwa Hari Keluarga Nasional diinisasi oleh BKKBN.

Dokter Irma amat menekankan orang tua harus memahami 8 (delapan) fungsi keluarga. Adapun 8 (Delapan) fungsi keluarga menurut BKKBN terdiri ;
1. Fungsi Keagamaan adalah orang tua jadi panutan dalam ibadan maupun perilaku
2. Fungsi Sosial Budaya adalah orang tua menjadi contoh dalam bertutur kata bersikap dan bertindak
3. Fungsi Cinta Kasih Orang Tua wajib memberi kasih sayang agar cinta kasih bersemi dalam keluarga
4. Fungsi Perlindungan adalah orang tua menumbuhan rasa aman, nyaman dan kehangatan
5. Fungsi Reproduksi adalah bersepakat mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran serta kesehatan reproduksi
6. Fungsi Sosial dan Pendidikan adalah orang tua mendorong agar anaknya bersosialisasi dengan lingkungan serta mengenyam pendidikan
7. Fungsi Ekonomi adalah orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga
8. Fungsi Pembinaan Lingkungan adalah orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Dokter Irma menerangkan bahwa gaya pengasuhan memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.
Survei BKKBN mengungkapkan bahwa selama pandemi COVID-19, 71,5% pasangan suami istri telah melakukan pola pengasuhan kolaboratif, 21,7% mengatakan istri dominan, dan 5,8% hanya istri saja.
Dalam masa transisi ini, pola pengasuhan kolaboratif menekankan pada komunikasi, negosiasi, kompromi, dan pendekatan inklusif untuk pengambilan keputusan dan pembagian peran keluarga, bukan otoriter.
Pembagian peran keluarga berupa pengasuhan bersama yang dilakukan antara ayah dan ibu. Tentunya pola pengasuhan kolaboratif akan menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan, dorongan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka. Pola asuh yang tepat akan membentuk anak hebat.
_

Data UNICEF menyebutkan bahwa selama pandemi orang tua mengalami tingkat stress dan depresi yang lebih tinggi, serta menilai pengasuhan anak di rumah saja memiliki risiko tersendiri. Kondisi ini sangat mungkin menghambat kemampuan orang tua untuk mengatasi emosi dan kebutuhan psikologis anak.
Salah-satu nara sumber webinar, Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH menjelaskan bahwa aspek sosial emosional sangat penting bagi anak untuk mencapai semua aspek kehidupannya dan bersaing di fase kehidupan selanjutnya dimulai dari remaja hingga lanjut usia.

Dokter Bernie menerangkan bahwa perkembangan sosial emosional anak dimulai sejak bayi dilahirkan. Beberapa emosi yang diperlihatkan sejak bayi lahir ; marah, senang dan takut. Kemudian berkembang dengan bertambahnya usia, pengaruh dari lingkungan. Mulai dari lingkungan terkecil misal Ibu.
Menurut dokter Bernie ada hal yang orang tua sebaiknya ajarkan seperti mengajarkan sosial emosional pada anak, dengan melibatkan anak dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, arahkan do something good with others, dll.
Pandemi Covid-19 dapat memberi dampak bagi anak melalui physical distancing, pembelajaran jarak jauh, dan screen time. Perkembangan sosial emosional juga dipengaruhi oleh keluarga dan diluar keluarga.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai perkembangan sosial emosional anak khususnya di masa transisi pasca pandemi
“Agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal, memiliki keterampilan sosial emosional yang memadai, serta memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka orang tua perlu memantau perkembangan sosial emosional anak secara berkala serta memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat.” ungkap dr. Bernie di webinar Bicara Gizi (28/6/2022).
_

Webinar Bicara Gizi di bulan Juni 2022 ini juga menghadirkan infuencer Ibu Inspiratif Founder Joyful Parenting 101 Cici Desri yang menceritakan pengalamannya.
Cici bercerita bahwa diri nya melibatkan sang Suami dalam pengasuhan anak. Setelah menjalani pembatasan sosial selama hampir dua tahun, dia melihat ada banyak tantangan yang dihadapi anaknya untuk kembali bersosialisasi dengan dunia luar.
Suaminya dilibatkan dalam memupuk keberanian dan kepercayaan diri anak. Cici berpendapat amat lebih tepat bila sang Ayah yang terlibat mendukung sang Anak memunculkan keberanian dan percaya diri.

Cici juga menceritakan sebagai orangtua, ia dan Suami, melatih dan membiasakan anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara verbal sehingga mereka dapat mengetahui apa yang dirasakan.
Selain itu Cici dan suami juga berinteraksi dengan guru dan staf sekolah si anak untuk memantau cara buah hati mengatasi dan mengikuti tugas atau kegiatan, karena dia tidak mampu mematau aktifitas anak sepanjang hari.
Dirinya juga berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang untuk mengetahui lebih jauh upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si anak.
--
Danone SN Indonesia mendukung perkembangan kesehatan ibu dan anak dengan menghadirkan produk bergizi yang dibutuhkan ibu dan anak melalui kegiatan riset dan pengembangan produk yang inovatif seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal, dan nutrisi medis khusus.
Produk susu dikenal amat bermanfaat dalam membantu sistem pencernaan yang sehat dan kecerdasan otak.
Selain dengan produk bernutrisi, Danone SN Indonesia juga melakukan upaya mengatasi masalah kesehatan melalui berbagai kegiatan edukasi dan kolaborasi, tentang pentingnya kesehatan dan gizi, antara lain: Program Bicara Gizi, Program Pencegahan Stunting, Isi Piringku, Bunda Mengajar, dan Rumah Bunda Sehat.
Salam Sehat Blogger udik dari Cikeas
Bro Agan aka Andri Mastiyanto
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.