Olahraga

Dipermalukan Real Betis, Mourinho Klaim Target Roma Tempat Kedua

Pelatih AS Roma Jose Mourinho
Pelatih AS Roma Jose Mourinho

ruzka.republika.co.id - Jose Mourinho menegaskan Roma memiliki lebih banyak peluang daripada Real Betis. Setidaknya pantas mendapatkan hasil imbang.

AS Roma menyerah 1-2 dari Real Betis di hadapan pendukung sendiri, Jumat (7/10) dini hari. Kekalahan itu membuat Roma terlempar ke tempat ketiga Grup C dengan 3 poin, defisit 6 poin dari pemuncak klasemen Real Betis dan satu angka di bawah Ludogorets Razdrad.

Ini berarti Roma telah kalah dua kali dari tiga pertandingan Liga Europa. Kini, Giallorossi mengincar finish tempat kedua klasemen Liga Europa.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Saya pikir saat ini finis di puncak bukanlah tujuan, Betis memiliki sembilan poin, mereka akan bermain melawan Helsinki di kandang. Jadi sekarang tujuannya adalah untuk finis kedua. Bahkan dengan risiko menghadapi tim yang tersingkir dari Liga Champions di babak play-off," ungkap Mourinho.

“Saya masih lebih suka melanjutkan kompetisi daripada finis ketiga dan masuk ke Liga Konferensi, jadi itulah tujuannya.”

Ini adalah hasil yang mengejutkan karena Roma tidak terkalahkan di Stadio Olimpico dalam turnamen ini sejak Februari 2017 ketika tim Spanyol lainnya Villarreal menang 1-0.

Itu mengakhiri 13 pertandingan kandang Liga Europa berturut-turut tanpa kekalahan.

Giallorossi telah memimpin melalui penalti Paulo Dybala. Tetapi sebuah gol dari Guido Rodriguez dan sundulan menanduk Luiz Henrique membalikkan keadaan sepenuhnya.

Roma bermain dengan 10 orang pada menit 90 setelah Nicola Zaniolo diusir keluar lapangan. Dia menendang keras dan sama sekali tidak berguna ke arah lawan dari bola, yang terlihat oleh asisten wasit bahkan sebelum VAR.

"Betis memiliki lebih banyak kualitas teknis, terutama di babak pertama. Namun kami memiliki lebih banyak peluang. Itu adalah kontradiksi dari permainan yang menyakiti kami, karena kami memiliki peluang untuk mencetak gol," tukas Mourinho kepada Sky Sport Italia.

“Sangat mudah untuk mengenali bahwa mereka adalah tim dengan kualitas tinggi pada bola yang menyebabkan kami bermasalah di babak pertama. Tapi setelah itu, semua peluang menjadi milik kami. Zaniolo membentur mistar gawang, Bravo melakukan penyelamatan, kami menyia-nyiakan dua peluang luar biasa, terutama dengan Cristante."

“Saya pikir hasil imbang akan menjadi hasil yang logis dan Betis sangat senang mencetak gol pada akhirnya.”

Saat dimintai komentar soal kartu merah Zaniolo atas tendangannya ke arah lawan, Mourinho mengaku tidak tahu.

“Saya tidak melihat, asisten ada di sana dan melihat. Sayang sekali dia tidak melihat kartu kuning untuk Pezzella, yang seharusnya diusir. Saya tidak melihat, tapi Zaniolo pasti melakukan sesuatu.”* (yayan)