News

Anggota TGIPF Rhenald Kasali Mencium Bau Tak Sedap

Rhenald Kasali anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Foto: Republika/Tahta Aidilla
Rhenald Kasali anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Foto: Republika/Tahta Aidilla

ruzka.republika.co.id - Sudah sepekan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, bekerja. Anggota tim Rhenald Kasali mencium aroma bau tak sedap.

Rhenald Kasali akan memanggil pihak-pihak terkait mengenai waktu pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022. Menurutnya andai pertandingan tidak digelar malam hari, mungkin ceritanya akan berbeda.

"Kalau kemarin tidak semalam itu, tapi banyak yang dilakukan mulai pukul 21.30," kata Rhenald Kasali.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dia mempertanyakan kalahnya surat rekomendasi dari Polres Malang terkait jadwal pertandingan.

Seperti diketahui, Polres Malang sempat meminta panitia pelaksana untuk memajukan jadwal kick-off pertandingan Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, dari pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB.

Tapi, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi Liga 1 2022-2023 tak setuju. Laga Arema FC vs Persebaya akhirnya tetap digelar pada malam hari.

"Mengapa Polres kalah dan harus tetap dijalankan pada malam hari?" kata Rhenald Kasali di Jakarta, dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Senin (10/10/2022).

Bermula dari pertanyaan tersebut, TGIPF yang dipimpin oleh Kemenko Polhukam RI, Mahfud MD, menemukan adanya indikasi-indikasi penyebab laga Arema FC vs Persebaya tetap digelar malam hari.

Rhenald Kasali menyebut ada kemungkinan pihak berpengaruh yang mengatur pertandingan harus tetap berlangsung pukul 20.00 WIB.

Namun demikian, Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu belum mau menunjuk hidung pihak berkekuatan tersebut.

"Ada indikasi-indikasi yang misalnya kenapa bisa jadi malam, pada malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang mempunyai kekuatan untuk mengatur tetap menjadi malam hari," kata Rhenald Kasali.

"Saya belum bisa, kita belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya," ia menambahkan.

Rhenal Kasali mengatakan TGIPF akan memanggil semua pihak yang diperlukan untuk dimintai keterangan, termasuk pihak kuat tersebut, PT LIB, dan tentunya PSSI.

"Kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta. PSSI akan kita panggil besok dan sejumlah pihak terkait dengan ini semua ya. Kita akan klarifikasi," ujar lelaki berusia 62 tahun tersebut.

Sementara itu, TGIPF sudah mengantongi pernyataan dari pemain bahwa jadwal pertandingan Liga 1 2022-2023 yang terlalu malam membuat mereka tidak nyaman.

"Kami bicara dengan para atlet, dan mereka mengatakan sangat tidak nyaman bertarung mulai pukul 21.30 (WITA)," ucap Rhenald Kasali. * (yayan)

Berita Terkait

Image

40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Tahlil dan Doa Bersama

Image

Arema FC Bentuk Task Force Perombakan Tata Kelola Klub