News

Hari Penglihatan Sedunia, Iropin Depok Gelar Baksos Periksa Mata dan Berbagi Kacamata Gratis

Iropin Depok baksos di SD Negeri di Sukmajaya (Mia Nala/ruzka.republika)
Iropin Depok baksos di SD Negeri di Sukmajaya (Mia Nala/ruzka.republika)

ruzka.republika.co.id-- Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) Kota Depok, mengadakan bakti sosial dengan memeriksakan mata secara gratis kepada ribuan siswa dari 7 SDN di Kecamatan Sukmajaya.

Baksos dalam rangka HUT ke-50 Iropin, dan Hari Penglihatan Sedunia, yang jatuh pada Tanggal 13 Oktober.

Ketua Iropin Kota Depok Tutyah Nurbani Yusup mengatakan, sebanyak 2.133 siswa dilakukan proses skrining dan ditemukan 580 anak dengan gangguan penglihatan yakni minus silinder. Yang nantinya akan dibuatkan kacamata gratis siswa terdeteksi minus dan silinder.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Lebih dari 25 persen terdeteksi terganggu penglihatannya," katanya di Lapangan SD Negeri 2 Sukmajaya, Kelurahan Mekarjaya, Kamis (13/10/2022).

Tutyah melanjutkan, ini adalah pemeriksaan lanjutan. Sebelumnya Iropin Depok telah memberikan alat mendeteksi gangguan mata, kemudian mengajarkan kepada guru di sekolah-sekolah tersebut untuk memeriksakan kepada siswa. Selanjutnya, Iropin Depok akan memeriksa kembali untuk lebih detailnya.

"Banyak siswa yang mengalami gangguan penglihatan. Bahkan ada siswa kelas 1 minus 5, kelas 5 ada yang minus 11," ujarnya.

Iropin Depok baksos di SD Negeri di Sukmajaya (Mia Nala/ruzka.republika)
Iropin Depok baksos di SD Negeri di Sukmajaya (Mia Nala/ruzka.republika)

Kegiatan ini bisa dikatakan untuk mendeteksi dini bagi siswa, agar dapat optimal dalam menyerap pelajaran. Banyak juga yang memang tidak memakai kacamata, tetapi setelah diperiksa ternyata minus. Atau yang sudah memakai, namun minus bertambah.

"Dua minggu kedepan Iropin Depok akan menyerahkan kacamata kepada siswa yang memiliki gangguan penglihatan, baik minus maupun silinder," jelas Tutyah.

Tutyah juga berharap, dengan adanya baksos ini Iropin Depok akan semakin dikenal masyarakat. Karena pihaknya concern akan penglihatan khususnya kepada siswa-siswa. (Mia Nala)