Gaya Hidup

Rusdi Ngeprank Se-Indonesia

Rusdi mengaku korban tragedi Kanjuruhan.
Rusdi mengaku korban tragedi Kanjuruhan.

ruzka.republika.co.id - Rusdi viral di media sosial. Jadi trending di Indonesia. Dia menginap di Stadion Kanjuruhan, Malang, selama 11 hari. Rusdi mengaku tiga temannya meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Larut dalam duka Rusdi pun emoh pulang ke Probolinggo. Dia mengaku trauma. Simpati pun datang mengalir. Banyak Aremania yang memberikan pertolongan. Rusdi akhirnya dibawa ke Pesantren Rejo Darul Musthofa, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Rabu (12/10).

Namun, belakangan diketahui kisah Rusdi yang mengharukan cuma akal-akalan. Pemuda berusia 17 tahun itu bukan korban Kanjuruhan. Pun tidak ada ketiga temannya yang dibilang meninggal akibat tregedi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Koordinator Arema Probolinggo Torik Nursatrio membongkar di balik cerita sedih Rusdi. Dikatakan Rusdi hanya memanfaatkan situasi alias nge-prank.

Menurutnya Rusdi pergi ke Malang karena sebelumnya diduga mencuri handphone, uang kotak amal dan ayam.

"Saya pastikan juga di Desa Kerosuko, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo tidak ada yang meninggal seperti yang dikatakan Rusdi," ungkap Torik Nursatrio.

Pendamping Rusdi dari Pesantren Rejo Darul Musthofa, Fakih juga membenarkan bahwa pengakuan Rusdi tidak benar.

"Setelah ada kabar dari pihak Probolinggo bahwa Rusdi itu tipu-tipu, kita sudah serahkan ke RSJ Lawang. Jadi teman-teman Aremania menjemput ke sini, dan membawanya ke RSJ Lawang," ujarnya.

Pesantren Rejo Darul Musthofa memang memiliki hubungan erat dengan Aremania dan sering menampung anak-anak yang butuh pertolongan.

"Kami dapat informasi pertama dari Probolinggo, kemarin memang ada klarifikasi bahwa yang bersangkutan sering hilang dan bepergian kemana-mana. Tapi tujuan kami hanya menampung orang yang trauma," ujar Fakih.

"Kami tidak kapok, karena kami memang menampung anak-anak terlantar, orang yang trauma dan lainnya. Siapapun yang butuh bantuan, kami siap menampung," lanjutnya.

Seorang Aremania, Porong yang ikut mengantar Rusdi ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang juga mengonfirmasi kabar kebohongan Rusdi pada Sabtu (15/10).

"Benar Mas, bohong Rusdi," kata dia kepada ERA. Informasi terakhir hingga Jumat (14/10) Rusdi masih berada di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang didampingi kerabatnya dari Probolinggo.* (yayan)

Berita Terkait

Image

40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Gelar Tahlil dan Doa Bersama

Image

Arema FC Bentuk Task Force Perombakan Tata Kelola Klub