Edukasi

Peringati HCTPS Sedunia di Depok Dilaksanakan Serentak di 38 Titik Puskesmas

ruzka.republika.co.id--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok bersama KB TK Prestasi Global mengadakan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia Tahun 2022, dengan menggelar aksi cuci tangan bersama.

Kegiatan HCTPS dihadiri Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono beserta istri, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok Bunda Elly Farida, Camat Pancoran Mas Syaiful Hidayat beserta jajaran, serta perangkat daerah terkait.

Kegiatan HCTPS ini dilaksanakan serentak di 38 titik wilayah Puskesmas se-Kota Depok dengan mengusung tema Nasional Bersatu untuk Tangan Bersih Sehat. Sedangkan untuk tema Kota Depok yaitu Gerakan Masyarakat (Germas) for Kiddos, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk Anak Indonesia Kuat, Depok Sehat.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengungkapkan, kebiasaan cuci tangan pakai sabun ini tidak dilakukan saat peringatan saja. Namun, harus menjadi kebiasaan seluruh masyarakat, terutama anak-anak dalam menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

“Semoga kebiasaan kita mencuci tangan sejak Covid-19 terus berjalan demi menjaga kesehatan tubuh, terbebas dari kuman, dan mencegah supaya tidak sakit,” ujar Imam usai menghadiri peringatan HCTPS di KB TK Prestasi Global, Rangkapan Jaya, Kota Depok, Senin (17/10/2022).

Imam juga berpesan kepada seluruh sekolah untuk membiasakan peserta didiknya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan. Semua itu demi menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan para siswa serta sebagai upaya mewujudkan sekolah sehat. “Anak-anak harus terbiasa mencuci tangan, terlebih setelah melakukan aktivitas,” pesannya.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu indikator PHBS. Melalui peringatan ini, pihaknya ingin PHBS tertanam kuat pada diri anak- anak dan anggota keluarga lainnya.

“Sekolah yang ber-PHBS akan membentuk anak yang sehat dan cerdas. Anak yang sehat dan cerdas merupakan aset dan modal pembangunan kesehatan di masa depan,” jelasnya. (Rusdy Nurdiansyah)