Olahraga

Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana Wakili Indonesia di Final

Ganda putra Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menyelamatkan muka Indonesia. PBSI
Ganda putra Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menyelamatkan muka Indonesia. PBSI

ruzka.republika.co.id - Ganda putra Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menyelamatkan muka Indonesia. Dia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa pada partai final turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2022.

Kepastian tersebut didapat seusai Rahmat/Pramudya menang dua gim langsung atas Hiroki Okamura/Masayuki Onodera (Jepang) dengan skor 21-18, 21-14 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10).

Pada pertandingan semifinal turnamen berhadiah total 81 ribu dolar AS ini, juara Indonesia International Challenge 2022 itu mengaku mulai beradaptasi dengan kondisi lapangan di Platinum Arena. Terlihat di lapangan pasangan yang memulai debut pekan lalu di Kota Apel itu mulai bisa melakukan rotasi dan melakukan serangan sejak awal pertandingan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Kami bermain lebih tenang di laga ini saat menyerang ke pertahanan lawan. Dari segi serangan kami bisa mengontrol pertandingan dan lawan terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainannya," ungkap Pramudya.

Senada dengan Pramudya, Rahmat juga merasa permainannya lebih baik ketimbang tiga laga sebelumnya dengan banyak kesalahan komunikasi di lapangan.

"Komunikasi kami berjalan dengan baik, kami semakin solid dalam rotasi bertahan ke menyerang. Sejauh ini secara keseluruhan semua berjalan baik," ungkap Rahmat.

"Kami sudah tahu gaya bermain lawan mengingat pekan lalu kami bermain melawan mereka. Jadi wajar di laga ini kami bisa menguasai jalannya pertandingan dan mengetahui strategi lawan," tambah Rahmat, pasangan dari ganda putra Muhammad Rayhan Nur Fadillah itu.

Melaju di partai final dua kali beruntun membuat keduanya ingin fokus agar bisa kembali naik podium tertinggi pada turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut.

Pada partai final, Rahmat/Pramudya akan melawan pemenang antara wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Ren Xiang Yu/Tan Qiang.

"Menghadapi partai pemungkas kami mau recovery dahulu dan berharap bisa menampilkan permainan yang lebih baik lagi," pungkas Rahmat.

Dengan hasil ini Indonesia tinggal tersisa satu wakil pada partai final seusai meloloskan lima pebulutangkis di babak semifinal.

Empat wakil lainnya yang harus tertahan di babak empat besar di antaranya, Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri), Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (ganda putri), Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).

Komang tersingkir seusai takluk di tangan wakil Jepang, Riko Gunji dengan skor identik 14-21, 14-21. Pasangan Jesita/Febi harus angkat koper seusai kalah dari ganda putri Jepang, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto straight game 11-21, 13-21.

Adapun untuk sektor ganda campuran perjalanan Jafar/Aisyah terhenti oleh pasangan China, Cheng Xing/Chen Fang Hui dalam tiga gim dengan skor 21-23, 21-13, 14-12.

Sebelum Jafar/Aisyah terhenti, Dejan/Gloria mengkahiri pertualangannya seusai takluk dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin melalui rubber game 17-21, 21-15, 21-23. (*)

Berita Terkait

Image

Rahmat Hidayat Pasangan Baru Kevin Sanjaya

Image

Koper Hilang Atlet Indonesia Borong 4 Emas di Kanada

Image

Indonesia Tanpa Gelar di Malaysia Open, Gregoria Tunjung Tumbang