Alun-alun Kota Depok sebagai salah satu sarana jadikan kota destinasi event.
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sedang merancang strategi untuk menggaet wisatawan domestik hingga mancanegara mengunjungi dengan strategi yang dipersiapkan yakni ingin menjadikan kota destinasi events.
"Kota Depok memiliki potensi yang cukup besar di sektor pariwisata dan budaya, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan," ujar Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Ahmad Ubaidillah dalam keterangannya, Ahad (30/10/2022).
Oleh sebab itu, lanjut Ubaidillah, pihaknya bersama perangkat daerah dan tujuh aktor pembangunan (heptahelix) ingin menyamakan persepsi untuk mencapai tujuan tersebut.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Berawal dari keinginan pemerintah agar Kota Depok itu menjadi pusat perhatian masyarakat luar jika di bilang magnet untuk mendatangkan orang-orang ke Kota Depok. Sebab kalau sudah ke Kota Depok maka akan muncul multiflyer efek, segi ekonomi dan sosial," jelasnya.
Menurut Ubaidillah, dalam menyejahterakan masyarakat tidak hanya selalu ditopang dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), namun juga dari sumber lainnya.
"Maka, dengan adanya acara-acara skala nasional dan internasional, wisatawan akan berkunjung ke Kota Depok. Dengan banyaknya orang ke Depok, mereka akan spent time (menghabiskan waktu) dan spent money (menghabiskan uang) di sini, paling tidak peran-peran berbagai komponen masyarakat bisa meningkatkan perekonomian dan potensi daerah," tuturnya.
Ia mengungkapkan, Lebaran Depok merupakan salah satu event tahunan yang sudah masuk dalam kalender event milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Ke depan diharapkan event ini tidak hanya menjadi skala lokal, tapi nasional hingga internasional.
"Jadi tujuan awalnya pemerintah ingin Depok punya branding events bukan hanya skala lokal. Depok punya modal besar dari segi SDM, variasi sosial budaya, akademisi dan lain sebagainya, itu jadi penguat untuk mewujudkan program ini," ungkap Ubaidillah. (Rusdy Nurdiansyah)
