News

Ini Penyebab Kebakaran di Pasar Kemiri Muka Depok

Kondisi Pasar Kemiri Muka di Depok pasca kebakaran pada Ahad (26/03/2023) menjelang buka puasa. Foto: Dok. Damkar Depok

ruzka.republika.co.id - Kebakaran Kemiri Muka, Kota Depok pada Ahad (26/03/2023) diduga ada kegagalan dari instalasi listrik menjelang buka puasa Ramadhan 1444 H.

Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tessy Haryati mengungkapkan api muncul pertama kali di bagian plafon salah satu kios Pasar Kemiri Muka.

Para personil Pemadam Kebakaran tiba di lokasi pada pukul 17. 40 WIB sudah menbakar seluruh lapak yang terjadi kegagalan instalasi listrik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga: Damkar Depok Berhasil Padamkan Kebakaran Pasar Kemiri Muka, Tidak Ada Korban Jiwa

"Itu sekitar 20 lapak yang kita berusaha padamkan," kata Tessy kepada wartawan.

Ia mengakui pemadaman terkendala dengan api yang berada di atap kios, sehingga personelnya harus menyisir lokasi yang ada di atas.

"Karena di atas kios itu kebanyakan dipakai juga untuk menyimpan barang-barang, kita khawatir masih ada api di sekitar plafon," ulas Tessy.

Baca juga: Puluhan Mushola di Depok Jadi Sasaran Pembinaan Kota Sehat

Ia menerangkan bahwa kejadian memang menjelang waktu berbuka puasa, sehingga personel Damkar dan Penyelamatan tidak ada yang berbuka puasa saat di TKP.

"Alhamdulilah, setelah padam bisa berbuka puasa di sini, TKP tidak bisa janjian dan tidak bisa memilih, tetap kita harus respon," terangnya.

Pemadaman yang dilakukan sekitar 40 menit, dari tiba sampai pendinginannya.

Baca juga: Peringati Earth Hour, Warga Depok Diimbau Matikan Lampu Selama Satu Jam

"Kami menurunkan enam unit kendaraan dengan kekuatan 40 personel," katanya.

Tessy menegaskan insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka karena kios dalam kondisi kosong. Ia pun belum bisa memperkirakan kerugian, karena bangunan kios di lokasi kebanyakan semi permanen.

Baca juga: Selama Ramadhan, Tidak Ada Perubahan Jam Pelayanan RSUD Depok

"Namun, ada uang sekitar Rp5 juta yang kami amankan, dan itu kami berikan kami berikan kepemiliknya," pungkas Tessy. (Supriyadi)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image