Olahraga

Roberto Mancini Masih Kesal Italia Tekuk Malta 2-0

Roberto Mancini tidak puas dengan kemenangan 2-0 Italia atas Malta, Senin (27/3/2023). Foto: AP/Martin Meissner

ruzka.republika.co.id - Roberto Mancini tidak puas dengan kemenangan 2-0 Italia atas Malta, Senin (27/3/2023). Allenatore itu justru kesal usai peluit panjang pertandingan.

Roberto Mancini mengakui tim racikannya bisa melakukan segalanya dengan lebih baik. Tetapi yang terpenting adalah mendapatkan 3 poin penting pertama di babak Kualifikasi EURO 2024.

Tekanan ada pada Azzurri setelah kalah dalam pembukaan kualifikasi Kejuaraan Eropa, 2-1 dari Inggris di Stadio Diego Armando Maradona di Naples pada Kamis lalu.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ada ketakutan awal di Malta juga, digagalkan oleh penyelamatan Gianluigi Donnarumma. Tetapi kemudian Mateo Retegui dan Matteo Pessina membuat hasil 2-0 setelah hanya 27 menit.

“Ini adalah permainan di mana Anda harus kehilangan segalanya dan cenderung jelek. Kami melakukan beberapa hal dengan baik, yang lain kurang baik, yang terpenting adalah menang. Kami memecah kebuntuan lebih awal dan bisa mencetak lebih banyak, tapi pertandingan ini bisa jadi aneh," kata Mancini kepada RAI Sport.

Retegui mencetak gol keduanya dalam banyak caps dan bakat kelahiran Argentina menjadi penemuan nyata bagi Azzurri Mancini.

“Dia membuka skor, yang fundamental. Saya ulangi, dia butuh waktu, dia perlu mengenal sepak bola Eropa.”

Italia sekarang memiliki tiga poin setelah dua pertandingan, sementara Inggris dengan enam poin. Makedonia Utara memiliki tiga poin setelah satu pertandingan, Malta nol dalam dua, Ukraina nol dalam satu.

Terlepas dari hasil dan clean sheet, Mancini jauh dari senang pada peluit akhir dan benar-benar terlihat kesal.

“Ini adalah permainan aneh di mana sulit untuk mendapatkan ritme, tidak ada ruang untuk dimainkan. Jadi Anda harus memiliki sikap terbaik untuk menang. Kami bisa melakukan segalanya dengan lebih baik, itu sudah pasti. Ketika Anda unggul 2-0, Anda memiliki kesempatan untuk bermain dengan tekanan yang lebih sedikit dan kami seharusnya memanfaatkannya lebih banyak lagi," ungkap Mancini.* (yayan)