News

Disnaker Depok Miliki Beragam Program Turunkan Angka Pengangguran

Kepala Disnaker Depok, Mohammad Thamrin.

ruzka.republika.co.id--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok memilik sejumlah program dalam menurunkan angka pengangguran. Hal tersebut disampaikannya Kepala Disnaker Kota Depok, Mohammad Thamrin pada kegiatan Salat Tarawih Keliling (Tarling) Ramadan Tingkat Kota Depok di Masjid Al-Qodariyah, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Senin (03/04/2023).

"Kami telah menyiapkan sistem guna memfasilitasi para pencari kerja (pencaker) mendapatkan pekerjaan melalui aplikasi Bursa Kerja Online (BKOL)," ujar Thamrin.

Dalam sistem tersebut, lanjut Thamrin, pencaker dapat melihat lowongan pekerjaan yang ada di Kota Depok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"Bagi yang sudah terdaftar dalam sistem ini kami informasikan lowongan pekerjaan. Alhamdulillah, setiap bulan ada saja info lowongan kerja diaplikasi kami," tuturnya.

Dalam aplikasi tersebut juga terdapat informasi pelatihan kerja yang diadakan setiap tahun. Tahun ini terbuka bagi 500 orang dengan berbagai jenis pelatihan kerja, tanpa pungutan biaya atau gratis.

"Salah satu pelatihannya ditujukan kepada Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) di lokasi P2WKSS. Saat ini mereka sudah mandiri dengan membuka salon kecantikan dan sudah bisa menghasilkan uang," jelasnya.

Program selanjutnya, ialah program pemagangan ke Jepang. Dengan biaya pelatihan ditanggung oleh Pemkot Depok untuk 10 orang di tahun 2023."Semoga tahun depan dapat ditambah lagi kuotanya. Kalau bisa, tiap kecamatan 10 orang," terang Thamrin.

Guna memfasilitasi para pekerja, pihaknya juga sudah membuka posko pengaduan THR atau Tunjangan Hari Raya di lantai 8 Gedung Dibaleka II, Balai Kota Depok. Kemudian, Disnaker juga memiliki program jaminan ketenagakerjaan bagi para pekerja non formal berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan stakeholder.

"Alhamdulillah, Baznas Depok memfasilitasi jaminan sosial ketenagakerjaan bagi marbot masjid yang ada di Kota Depok, walaupun jumlahnya masih terbatas," ungkap Thamrin.

Semoga DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) juga membantu menyukseskan program ini, iurannya hanya Rp 16.800 setiap bulannya.

"Program ini juga bisa untuk guru ngaji, pedagang kecil, tukang sampah dilingkungan, pembantu rumah tangga di rumah masing-masing yang belum terlindungi juga bisa diberikan perlindungan," pungkas Thamrin. (Rusdy Nurdiansyah)