Kenalilah Gejala Penyakit Menular Polio pada Anak, Ini Cara Penyebarannya
ruzka.republika.co.id--Setelah dinyatakan bebas polio sejak 2014, Indonesia kembali menemukan kasus anak terjangkit polio. Kali ini kasus polio ditemukan di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Polio atau Poliomyelitis adalah penyakit menular yang disebakan oleh virus polio. Virusnya menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak dan kecacatan permanen, bahkan kematian akibat kelemahan pada otot pernafasan.
"Kurang lebih hampir 90 persen dari yang terindentifikasi tidak mengalami gejala atau mengalami gejala ringan. Seperti sakit tenggorokan, demam, mual, kelelahan, sakit kepala, kekakuan pada leher, nyeri pada anggota badan dan nyeri perut," ujar Koordinator Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Jabar Wilayah Kota Depok, Dicky Pribadi saat paparan dalam rapat koordinasi (rakor) pelaksanaan Sub PIN Polio Kota Depok Putaran kedua, secara daring, Rabu (17/05/2023).
Kemudian, lanjut Dicky, anak yang terinfeksi virus polio berisiko mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan bisa terjadi dalam tujuh sampai 21 hari setelah terinfeksi.
"Apabila ditemukan kasus kelumpuhan mendadak pada anak-anak di bawah 15 tahun, segera laporkan kepada Puskesmas terdekat," terangnya.
Poliomyelitis disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2 atau 3.
"Penyebaran virus polio melalui air atau makanan yang tercemar kotoran atau tinja yang mengandung virus polio," ungkap Dicky.
Menurut Dicky, virus polio akan berkembang biak dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem syaraf.
"Virus polio di dalam tinja dapat bertahan selama beberapa waktu dan menjadi sumber penularan. Anak yang belum mendapat imunisasi polio lengkap yakni 4 kali tetes polio dan 2 kali suntik polio, sangat rentan untuk terinfeksi virus polio dan menyebarkan ke lingkungan sekitar," jelasnya.
Selain itu, anak-anak yang tinggal di lingkungan sanitasi buruk dan tidak menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) rentan terjangkiti polio. Seperti tidak mencuci tangan dengan sabun, dan buang air besar sembarangan.
"Imunisasi polio lengkap merupakan upaya pencegahan yang paling efektif dalam mencegah penyakit polio," pungkas Dicky. (Rusdy Nurdiansyah)