Max Verstappen diberikan hadiah untuk posisi terdepan di Grand Prix Monako oleh Maria Sharapova.
ruzka.republika.co.id - Max Verstappen diberikan hadiah untuk posisi terdepan di Grand Prix Monako oleh Maria Sharapova.
Pembalap Belanda itu akan memulai balapan di depan grid, Ahad (28/5).
Dia melewati Fernando Alonso hanya dengan 0,084 detik - meskipun menabrak tembok di pangkuan terbangnya.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Dan juara dunia F1 dua kali Verstappen menerima ban trofinya tidak lain dari mantan juara Wimbledon Maria Sharapova.
Sharapova, yang sebelumnya dijuluki sebagai petenis terseksi di dunia dan empat kali menjadi atlet terpanas, kini tampil dengan penampilan baru yang segar dengan rambut cokelat alih-alih rambut pirang ikoniknya.
Dan wanita Rusia yang glamor itu memilih pakaian kuning panjang yang mengungkapkan bahwa dia tidak mengenakan bra di atas panggung di Monte Carlo.
Sharapova, 36 tahun telah membuktikan bahwa dia masih menjadi daya tarik bintang meskipun pensiun dari tenis pada tahun 2020 dan sekarang menjadi ibu dari bayi Theodore.
Mantan atlet yang berbasis di Florida ini telah menjadi pengusaha wanita yang sukses sejak mengakhiri karir bermainnya tiga tahun lalu - dan menghadiri F1 Accelerate Summit baru-baru ini di Miami.
Dia adalah salah satu pemain terbaik di generasinya, memenangkan Wimbledon saat berusia 17 tahun pada tahun 2004.
Dia adalah satu dari hanya sepuluh wanita yang pernah mengangkat keempat Grand Slam - menyelesaikan setnya di Prancis Terbuka 2012 yang dia menangkan lagi pada tahun 2014.
Penampilan Sharapova di lapangan membuatnya mendapatkan hadiah uang £31 juta.
Tapi di luar lapangan dia mendapatkan uang dengan laporan lebih lanjut £ 231 juta dalam kesepakatan sponsor dan model dengan orang-orang seperti Nike, Evian, Porsche dan TAG Heuer.
Faktanya, Sharapova adalah atlet wanita dengan bayaran tertinggi di dunia di semua cabang olahraga antara tahun 2006 dan 2016.
Namun, meskipun menjadi salah satu pemain wanita terhebat di generasinya, warisannya ternoda pada tahun 2016 saat ia menerima larangan 15 bulan karena gagal dalam tes narkoba dengan meldonium di sistemnya.
