Olahraga

Nanda Mei Sholihah, Srikandi Para Atletik Bertekad Pertahankan Rekor ASEAN Para Games

Nanda Mei Sholihah, atlet para atletik andalan Indonesia.

ruzka.republika.co.id - Tim para atletik NPC Indonesia memiliki Srikandi di arena atletik. Dia pendulang medali emas di berbagai arena para atletik bersama NPC Indonesia.

Adalah Nanda Mei Sholihah, atlet para atletik andalan Indonesia yang akan turun bertanding di arena ASEAN Para Games 2023 Kamboja.

Nanda, sapaan karibnya mengatakan sudah siap untuk bertanding di arena APG 2023 Kamboja untuk memberikan prestasi yang terbaik untuk Indonesia.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Target dari NPC Indonesia empat medali emas dari empat nomor untuk APG Kamboja. Target pribadi sih juga empat medali emas dari empat nomor spesialis saya,” terang Nanda membuka perbincangan dengan senyum.

Ya, Nanda menjadi andalan Indonesia di kelas T47 yang merupakan kelas amputee di bawah siku yang turun di nomor 100 M, 200 M, 400 M dan estafet 4x100 M.

Bagi Nanda, APG 2023 Kamboja merupakan keikutsertaanya untuk kelima kalinya pada penyelenggaraan multievent se-Asia Tenggara bagi atlet disabilitas tersebut.

Pada APG Myanmar, Nanda meraih 2 perak dan 1 perunggu. Penyelenggaraan APG Singapura, tiga emas berhasil dibawa pulang.

Selanjutnya APG Malaysia menjadi bukti kehebatannya di atas lintasan dengan 3 medali emas.

APG Solo, Nanda tak terhentikan di lintasan atletik. Empat medali emas di nomor 100 M, 200 M, 400 M, dan estafet 4x100 M, berhasil dipersembahkan untuk kontingen Indonesia.

“Persiapan ke Kamboja sudah sangat serius, sebelum ini saya juga mengikuti kejuaraan atletik internasional di Dubai dan meraih medali perunggu,” tutur Nanda.

Turun di nomor T47, pesaing utama di atas lintasan menurut dara kelahiran Kediri 17 Mei 1999 ini adalah atlet dari Thailand.

“Tentu saja atlet dari Thailand. Saya melihat atlet-atlet Thailand memiliki kans jadi pesaing utama di Kamboja nanti, khususnya di nomor spesialisasi yang saya bertanding,” terangnya.

Namun, dia tak khawatir dengan peta persaingan para atletik di Asia Tenggara saat di APG XII Kamboja.

“Saya sudah berlatih keras, secara fisik sudah siap, tinggal mempersiapkan mental saat bertanding. Selebihnya, target empat medali emas optimistis terpenuhi,” tutur mahasiswi FKOR UNS tersebut.

APG XII Kamboja, Nanda Mei juga bertekad mempertahankan rekor dan memperbaiki capaian rekor pribadinya di lintasan atletik.

"Di Kamboja, selain target medali emas, saya juga bertekad untuk memperbaiki rekor pribadi saya untuk limit waktu di nomor lari 100 (12,8 detik), 200 (27,35 detik) dan 400 (63 detik)," ucap putri sulung dari pasangan Supriyanto dan Rini Suwarni.

Secara pribadi, Nanda Mei harus mempertahankan empat medali emas untuk mempertahankan rekor pribadinya di ASEAN Para Games.

Cabor Para Atletik menjadi salah satu lumbung kontingen Indonesia meraih medali dalam arena ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja.

Indonesia merajai di nomor-nomor favorit para atletik yang dilombakan seperti 100 M, 200 M, 400 M, baik putra dan putri.

NPC Indonesia menargetkan para atletik yang turun berlomba di APG Kamboja menjadi juara umum atau sedikitnya meraih 39 medali emas, 25 perak dan 25 perunggu. *