Depok Datangkan Mesin Pengolah Sampah, Ini Upaya dan Strategi Atasi Permasalahan Sampah
ruzka.republika.co.id--Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok. Terutama, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sudah kelebihan kapasitas.
"Kami telah melakukan berbagai upaya dalam rangka percepatan pelayanan persampahan di Kota Depok dan mengatasi permasalahan persampahan, khususnya di TPA Cipayung, maka diperlukan solusi yang cepat, tepat dan akurat," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, Senin (05/06/2023).
Menurut Rahman, upaya yang dilakukan dan disiapkan Pemkot Depok mulai dari upaya jangka pendek hingga jangka panjang. Di antaranya, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Ini kami lakukan agar Kota Depok bisa membuang sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo," terangnya.
Lanjut Rahman, Pemkot Depok juga sudah menyusun Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan revitalisasi TPA Cipayung. Kemudian, menyusun Detail Engineering Design atau DED revitalisasi TPA Cipayung.
"Kami juga sudah mengusulkan pembangunan fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi ramah lingkungan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rencananya di tahun 2024 akan dilaksanakan pembangunannya dan tahun 2025 operasionalnya," jelasnya.
Pemkot Depok juga akan mengoptimalkan penanganan sampah di sumbernya melalui program bank sampah di tingkat RW dan menggencarkan sosialisasi untuk pemilihan sampah langsung dari sumbernya.
"Itulah upaya-upaya Pemerintah Kota Depok yang telah sedang dan akan dilaksanakan. Semoga semuanya dapat berjalan dengan lancar," tutur Rahman.
Sementara itu, Pemkot Depok akan mendatangkan mesin pengolah sampah skala lokal guna mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Mesin tersebut ditempatkan di beberapa titik di Kota Depok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, sebelum kejadian longsornya TPA Cipayung, Wali Kota Depok, Mohammad Idris sudah menginstruksikan untuk membuat pengolahan sampah di beberapa titik. Hal ini dilakukan mengingat belum jelasnya kerja sama antara Pemkot Depok dengan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Bogor.
"Pak Wali sudah instruksikan untuk membuat beberapa titik pengelolaan sampah dengan metode mesin," kata Supian.
Ia berharap, dengan mesin pengolah sampah skala lokal dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Cipayung. Uji coba akan dilakukan pada tahun 2024.
"Kita mau uji coba, 2024 mulai belanja pengelolaan sampah. Kita harapkan bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Cipayung," harap Supian.
Pemkot Depok juga sudah mendapatkan alokasi program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait mesin pengolah sampah. Mereka meminta Pemkot Depok menyediakan lahannya.
"Kita proses dan sekarang sudah tahap final. InsyaAllah tahun ini bisa beroperasi di TPA Cipayung guna mengurangi sampah. Selain itu, pengolahan bank sampah juga terus masifkan," ungkap Supian. (Rusdy Nurdiansyah)