Pemkot Depok Ada Program Kapitu dan PMO Bagi Pasien TB
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok miliki program Kampung Peduli Tuberkolosis (Kapitu) dan Pendamping Minum Obat (PMO) bagi pasien Tuberkolosis (TB).
"Program Kapitu dan PMO merupakan salah satu program andalan dalam menuntaskan penyakit TB. Termasuk pencegahan dan pengendaliannya," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri usai Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan Hari TB Sedunia, di Alun-alun Kota Depok, Sabtu (10/06/2023).
Selain itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan penularan TB adalah mengobati penderitanya dengan program Pendamping Minum Obat (PMO) bagi pasien TB.
"Keberadaan PMO agar pasien TB teratur minum obat selama enam bulan tanpa henti," kata Supian.
Lanjut Supian, PMO ada di setiap kelurahan. "Kader-kader yang dilatih untuk jadi PMO bisa dari keluarga pasien juga. Kami bersama seluruh stakeholder berjibaku bagaimana melakukan upaya PMO bagi penderita TB selama enam bulan," jelasnya.
Menurut Supian, peran PMO sangat membantu pemerintah dalam menjangkau penderita TB di Kota Depok. Tidak hanya fokus pada pelaporan dari masyarakat, namun menyisir hingga ke wilayah.
"Saat ini ada 2.542 penderita TB di Depok, semua ini dalam pantauan PMO supaya rutin minum obat," terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menambahkan, pada Peringatan Hari TB Sedunia ini, Pemkot Depok memberikan penghargaan kepada tiga kader TB terbaik tahun 2023. Di antaranya, Tambar dari Kader Villa Pertiwi, Awinah dari Kader Cipayung, dan Sunengsih dari Kader Pasir Putih.
"Semoga dedikasi para kader dapat terus ditingkatkan dan bisa menjadi dukungan pemberantasan TB di Kota Depok," ucapnya. (Rusdy Nurdiansyah)