Dishub Depok Razia Angkutan Umum di Jalan Raya Bogor, Pantau Kelayakan Kendaraan
ruzka.republika.co.id--Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bersama Badan Pengelola Tranportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merazia sejumlah angkutan umum di Jalan Raya Bogor KM 29.
"Dari razia tersebut, terdapat 30 angkutan umum yang terjaring," ujar Kepala Dishub Kota Depok, Jumat (23/06/2023.
Menurut Zamrowi, angkutan umum yang terjaring razia didominasi oleh angkot, taksi dan bus. Rata-rata pelanggaran yang ditemukan yaitu Surat Izin Trayek yang sudah habis masa berlakunya.
"Sasaran kami memang angkutan umum yang melintas, karena memang di sini wilayah perbatasan yang memiliki sekitar 6 trayek," terangnya.
Staf Pengawasan Angkutan, BPTJ Kementerian Perhubungan, Susan Natalia mengatakan, operasi ini dalam rangka pengawasan dan penegakan hukum pada angkutan umum di Kota Depok guna menjamin keselamatan penumpang. Kegiatan ini sudah dilakukan selama tiga hari di lokasi yang berbeda.
“Kami sudah melakukan giat ini dari hari Selasa dan Rabu di Terminal Kota Depok. Pada hari ketiga, kami lakukan di Jalan Raya Bogor dan selanjutnya akan dilakukan di Sawangan pada pekan depan,” ungkapnya.
Selain menindak angkutan umum yang melanggar, BPTJ Kemenhub juga menempelkan stiker di setiap angkutan umum untuk menandakan angkutan tersebut tertib administrasi atau melanggar. Stiker biru untuk yang tertib dan stiker merah untuk yang melanggar.
"Razia yang dilakukan BPTJ Kemenhub bertujuan mengawasi terhadap kelaikan sarana transportasi. Agar selalu memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan terutama dari segi administrasi sarana transportasi,” jelasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban, Dishub Kota Depok, Ari Manggala menjelaskan, giat ini juga untuk meningkatkan mutu keselamatan pada setiap perjalanan yang dilakukan oleh operator penyedia sarana transportasi agar selalu memperhatikan kelaikan kendaraannya. Baik dari segi administrasi maupun teknis. “Target giat ini adalah bus AKAP, AKDP, JAC, Transjakarta dan angkot,” ucapnya. (Rusdy Nurdiansyah)