Guru PAUD di Kota Depok Diminta Ciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan
ruzka.republika.co.id--Para guru jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Depok diminta ciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Hal itu diutarakan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat kegiatan Workshop Transisi PAUD ke SD di Balai Kota Depok, Kamis (21/07/2023).
Imam meminta kepada seluruh tenaga pendidik jenjang PAUD untuk menciptakan suasana kelas yang gembira dan menyenangkan. Mengingat, fungsi PAUD adalah untuk bermain sambil belajar.
“Bagi orang tua siswa jangan khawatir jika anaknya tidak diajarkan baca tulis. Karena fungsi PAUD untuk bermain sambil belajar. Jangan dipaksakan mereka harus bisa baca,” ujar Imam.
Peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapat pembinaan dan kemampuan pondasi. Sebab, kemampuan pondasi terlalu sempit jika hanya dimaknai dengan membaca dan berhitung (Calistung).
“SD tidak boleh memaksakan siswa yang akan diterima di sekolah dasar dengan syarat bisa baca, itu dilarang. Anak-anak sedang tumbuh berkembang, sudah seharusnya merasa gembira, bermain. Jangan membuat mereka mengalami kesulitan,” jelas Imam.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menjelaskan, masa transisi dari pendidikan jenjang PAUD/TK merupakan perubahan penting bagi anak-anak dan keluarganya. Oleh sebab itu, siswa kelas I SD mendatang tidak dituntut untuk paham langsung Calistung.
"Transisi PAUD ke SD harus menyenangkan. Hal ini sejalan dengan program yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu Merdeka Belajar Episode ke-24, transisi PAUD ke SD yang menyenangkan pada 28 Maret 2023,” ungkapnya. (Rusdy Nurdiansyah)