Nasional

Insiden Uang Rusak di XXI Margocity, Pengunjung Merasa Ditipu

Foto bukti uang rusak pecahan Rp 50 ribuan. (Foto: Dok Ruzka Indonesia)
Foto bukti uang rusak pecahan Rp 50 ribuan. (Foto: Dok Ruzka Indonesia)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Insiden melibatkan seorang pengunjung bioskop dan staf counter makanan terjadi di The Premier, XXI Margocity Depok, Sabtu (02/11/2024).

Seorang pengunjung bernama M Khadaffi mengalami kejadian yang dengan tuduhan membayar dengan uang rusak pecahan Rp 50 ribu setelah melakukan transaksi di counter makanan dan minuman bioskop tersebut.

Awalnya, Khadaffi, atas perintah ayahnya, Helmy Halim, diberikan uang sebesar Rp 100 ribu dalam pecahan Rp 50.000 untuk membeli popcorn dan minuman di counter.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setelah menambahkan Rp 20 ribu lagi dari ayahnya karena dana yang semula diberikan kurang, Khadaffi membayar total Rp 110.000 untuk membeli satu porsi popcorn dan minuman Lemon Tea Special dengan harga Rp 106.732.

Setelah memesan, Khadaffi meminta agar uang kembalian sebesar Rp 3.000 tidak dikembalikan. Namun, petugas counter bernama Nita tetap memberikan uang kembalian tersebut.

Beberapa saat kemudian, Khadaffi diberi tahu oleh Nita bahwa uang pecahan Rp 50 ribu yang diberikan sebelumnya dalam kondisi rusak.

Khadaffi yang merasa bingung, menerima uang tersebut dan kembali ke ayahnya untuk melaporkan kejadian.

Helmy Halim, yang juga berprofesi sebagai jurnalis, merasa dirugikan atas insiden ini dan menduga bahwa uang yang diserahkan putranya telah ditukar oleh oknum petugas counter. Ia segera menuntut penjelasan lebih lanjut kepada manajemen bioskop.

Setelah film selesai, pihak manajemen yang diwakili oleh manajer Susi dan petugas counter Nita menunjukkan rekaman CCTV untuk menjelaskan proses transaksi tersebut.

Dalam rekaman, tampak Nita menerima uang dari Khadaffi, meletakkannya dekat komputer kasir, lalu kembali melayani pesanan dan memberikan uang kembalian.

Namun, Helmy Halim dalam keterangan yang diberikan, Sabtu (02/11/2024), tetap merasa dirugikan dan menyatakan niatnya untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Saat dihubungi untuk keterangan lebih lanjut, manajer Susi menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan pernyataan resmi dan mengarahkan agar Pak Helmy menghubungi bagian Corporate Communication (Corcom) perusahaan.

" Saya tidak bisa memberikan keterangan, nanti dengan corcom perusahaan, " kata Susi.

Pihak Corcom The Premier, XXI Margocity Depok hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya