
Berburu Cahaya di Ambara Mapara 2025
Agama | 2025-03-13 10:34:53
Ramadan merupakan bulan berlimpah berkah. Berbagai pahala amalan dilipatgandakan menjadi pemantik motivasi bagi umat Muslim untuk lebih intens dalam beribadah.
MAPARA adalah akronim dari Matahari Pagi Ramadan yang merupakan sebuah majelis kajian keilmuan online yang digawangi oleh IRo Society. Founder IRo, Prof. Imam Robandi guru besar ITS memformulasi MAPARA menjadi majelis keren dengan menghadirkan 30 guru besar dari seluruh kampus di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, acara yang digelar selama bulan Ramadan ini akan mengupas hikmah ubudiyah dari perspektif displin keilmuan yang beragam. Kajian religius dengan format ilmiah saintifik menjadi sangat menarik karena dipadukan dengan ruh Ramadan yang sahdu. Para profesor yang berafiliasi dari kampus mentereng mulai dari ITS, UI, UNAIR, UGM, Unhas, IPB, ITB dan masih banyak kampus lain dari penjuru Indonesia. Disiplin keilmuan pun juga sangat beragam dari Kedokteran, Teknik, Fisika, Geologi, Pemuliaan Pangan, Ilmu Sosial, Informatika dan Teknologi serta banyak lagi yang lain.
Para punggawa pelaksana yang digawangi dokter Izzuki Muhashonah dari Probolinggo juga merekrut teamwork solid yang terdiri dari beragam latar belakang pendidikan dan profesi. Ada dokter, dokter hewan, guru, dosen, dekan, rektor, penyuluh, peneliti dan masih banyak yang lain. Semua kinerja tim dikerjakan maksimal oleh anggota tim yang mayoritas emak-emak hebat. Mendesain flyer, virtual background dan rundown acara, menyiapkan para petugas, petugas zoomkeeper aktif serta merancang planning cadangan guna meminimalisir kendala teknis yang sering terjadi pada forum online merupakan tugas rutin yang menjadi tanggungjawab seluruh panitia.
Jika dikatakan bahwa rezeki itu tak harus berupa materi/ uang, tapi bisa juga berupa non materi. MAPARA ini termasuk rezeki berupa limpahan ilmu. Bayangkan saja, betapa besarnya budget yang harus dikeluarkan jika Anda harus mengundang 30 guru besar dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Di MAPARA beliau hadir memaparkan ilmu dengan detail dan sangat elegan dengan majjanan alias gratis. Audiens hanya perlu standbye di zoom bakda Subuh dari pukul 05.00 - 06.00 WIB. Jika bisa istikamah selama 30 hari, maka dipastikan Anda akan mendapatkan kajian hikmah Ubudiyah (rahasia di balik ibadah) dalam berbagai perspektif ahli. So, tunggu apalagi. Mari warnai ambara pagi dengan mengikuti MAPARA 2025.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook