Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syifa syauqiyah Annur

Besarnya Harapan hingga Menutup Telinga Akan Kebenaran

Sastra | 2025-05-20 06:51:09
Sumber: Foto Pribadi

Latar Belakang Pengarang

A.A. Navis yang memiliki nama lengkap Ali Akbar Navis, beliau lahir di Padangpanjang, pada tanggal 17 November 1924. Beliau merupakan anak sulung dari lima bersaudara, ia pun memiliki tujuh orang anak. Selain menjadi seorang sastrawan, beliau juga seorang jurnalistik, dengan keahliannya, ia pernah menjadi Kepala Bagian Kesenian Jawatan Kebudayaan Sumatra Tengah, tak hanya sampai di situ, beliau juga pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat.

Sinopsis Cerpen

Dalam buku A.A.Navis ini menceritakan kumpulan cerpen, salah satu cerpen yang akan saya bahas mengenai cerpen "Anak Kebanggaan". Cerita ini bermula dari sang ayah yang bernama Ompi, ia merupakan ayah yang sangat bangga, mencintai, dan membela anaknya, anaknya bernama Indra Budiman. Karena besarnya keinginan sang ayah begitupun terhadap nama yang diberikan kepada anak lelakinya ini, sampai ia tiga kali mengganti nama putera tercinta nya, hingga saat ini bernama Indra Budimana, nama ini diberikan bukan hanya sekedar nama tetapi memiliki makna agar sang putera menjadi anak yang berbudi pekerti baik. Bukan hanya nama yang menjadi harapan Ompi, ia pun bertekad bahwa Indra bisa menjadi seorang dokter yang sukses nan terhormat. Ompi rela berkorban segalanya demi keberhasilan dan kesuksesan sang anak.

Ompi mengumumkan kepada tetangga-tetangga nya bahwa sang anak yang di sekolah kan di Jakarta akan menjadi seorang dokter, namun apa daya tetangga nya yang mengetahui bahwa Indra tidak akan menjadi dokter seperti apa yang Ompi bangga-bangga kan, tetapi semua nya berusaha meyakinkan bahwa perkataan Ompi benar adanya. Satu persatu surat selalu Ompi kirimkan kepada anaknya

tetapi kenyataannya anaknya memang tidak benar-benar menjadi seorang dokter, tetapi Indra masih memberikan harapan kepada sang ayah bahwa ia akan pulang dengan membawa gelar dokter nya. Hingga saat ia merasa bahwa orang sekampung nya telah mengetahui bahwa ia dirantauan sana bukan belajar menjadi seorang dokter, ia pun mengirimkan surat kepada sang ayah dengan menyatakan kejujurannya.

Kaitannya dengan Sastra

Menurut Burhan Nurgiyantoro, tema merupakan gagasan dasar yang mendasari sebuah cerita. Tema yang terdapat dalam Cerpen ini dapat dibuktikan pada halaman 17.

"Cepat-cepatlah kau menjadi dokter, biar kita sempai mulut mereka yang jahat itu".

Tema ini terlihat bahwa sang ayah yaitu Ompi memliki harapan besar kepada sang anak, bahwa sang anak bisa menjadi seorang dokter, ia juga membela sang anak dari hujatan tetangga nya yang sebenarnya memang itu lah kebenarannya, hingga akhirnya tetangga nya pun ikut membanggakan Indra dan menyakini bahwa apa yang dikatakan Ompi benar adanya walaupun itu hanyalah ilusi semata.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image