Dinkes Depok Rilis Data Prevalensi Balita Stunting 2025 di 11 Kecamatan

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah merilis data Prevalensi Balita Stunting tahun 2025 di 11 kecamatan di Kota Depok.
Berdasarkan data tersebut, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) menjadi wilayah dengan angka stunting tertinggi tahun ini, yaitu 465 balita atau sebesar 5,49 persen.
Adapun wilayah dengan angka stunting terendah berada di Kelurahan Cipayung dengan 147 balita atau sebesar 2,91 persen
Penyajian data yang disampaikan merupakan prevalensi balita stunting yang diperoleh dari hasil pengukuran Bulan Agustus Tahun 2025.
Adapun sumber data dari Sigizi Kesga ( e-PPBGM) yang merupakan bagian dari pelaksanaan surveilans gizi.
"Data ini disampaikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai kondisi stunting pada tingkat kecamatan sehingga intervensi dapat dilakukan lebih tepat sasaran," ungkap Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati dalam keterangan yang diterima, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Mary, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis untuk mencegah dan menurunkan stunting.
Baca juga: Dinkes Depok akan Tingkatkan Layanan Kesehatan bagi Korban KTPA dan TPPO
Tentunya dibutuhkan sinergi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan agar intervensi dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran.
"Harapannya, seluruh sektor dapat bergerak bersama, memiliki data yang sama, dan memahami apa yang harus dilakukan untuk percepatan penurunan stunting,” harapnya.
Berikut urutan prevalensi balita stunting tahun 2025 di Kota Depok:
1. Kecamatan Pancoran Mas dengan jumlah balita stunting 465 orang atau sebesar 5,49 persen.
2. Kecamatan Bojongsari dengan jumlah balita stunting 342 orang atau sebesar 5,22 persen.
3. Kecamatan Sawangan dengan jumlah balita stunting 491 orang atau sebesar 5,13 persen.
4. Kecamatan Beji dengan jumlah balita stunting 344 orang atau sebesar 4,95 persen.
5. Kecamatan Tapos dengan jumlah balita stunting 573 orang atau sebesar 4,70 persen.
6. Kecamatan Cilodong dengan jumlah balita stunting 326 orang atau sebesar 4,25 persen.
7. Kecamatan Limo dengan jumlah balita stunting 157 orang atau sebesar 3,68 persen.
8. Kecamatan Cimanggis dengan jumlah balita stunting 356 orang atau sebesar 3,44 persen.
9. Kecamatan Sukmajaya dengan jumlah balita stunting 285 orang atau sebesar 3,39 persen.
10. Kecamatan Cinere dengan jumlah balita stunting 83 orang atau sebesar 2,88 persen.
11. Kecamatan Cipayung dengan jumlah balita stunting 147 orang atau sebesar 2,19 persen.
(***)