Tugas Berat IOF Majalengka di IRRA 2025: Amankan Jalur, Evakuasi Peserta, Promosikan Wisata

RUZKA-INDONESIA -- Gelaran perdana Indonesia Rally Raid Adventure (IRRA) 2025 resmi berlangsung di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar).
Ajang ini menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga otomotif off-road nasional.
Namun di balik kemeriahannya, terdapat peran signifikan Indonesia Off-Road Federation (IOF) Majalengka yang menjadi penopang utama pengamanan lintasan sepanjang kompetisi.
IRRA 2025 menghadirkan konsep balap yang mempertemukan mobil dan motor dalam satu lintasan ekstrem.
Rute yang disiapkan panitia membentang ratusan kilometer dengan karakteristik khas rally raid: jalur tanah, bebatuan, serta penyeberangan sungai berukuran kecil. Kondisi ini menuntut ketahanan fisik peserta serta ketelitian dalam navigasi.
Peran Krusial IOF Majalengka
Ketua Pengcab IOF Majalengka, Boby Siswanto, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan 16 anggota dan 8 unit kendaraan rescue untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan. IOF bertugas mengawal jalur, melakukan evakuasi teknis, serta memastikan keamanan peserta di berbagai titik rawan.
“Atas kepercayaan panitia IRRA dan dukungan Bupati Majalengka, kami terlibat penuh dalam pengamanan jalur. Untuk tiga hari ke depan, unit rescue kami bekerja optimal,” ujar Boby di Pendopo Majalengka.
Menurut Boby, keterlibatan IOF tidak hanya bertumpu pada aspek teknis. Komunitas ini juga membawa misi memperkenalkan potensi wisata Majalengka yang selama ini belum terekspos. Ia menyebut beberapa lokasi seperti Terasering Panyaweuyan, Situ Cipanten, dan Argalingga sebagai contoh destinasi yang layak diapresiasi.
“Kami berharap Majalengka tak sekadar menjadi tempat transit. Ada banyak hidden gem yang perlu diperkenalkan,” katanya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Boby mengungkapkan bahwa kolaborasi antara IRRA dan IOF Majalengka tidak lepas dari peran Bupati Majalengka yang memberikan ruang bagi komunitas lokal untuk berkembang. Ketika penyelenggara IRRA bertemu Bupati, pemerintah daerah menyambut positif dan mempercayakan pengelolaan aspek keselamatan jalur kepada IOF.
Dukungan ini dianggap penting mengingat IRRA 2025 merupakan gelaran perdana yang membutuhkan adaptasi terhadap kondisi medan di Indonesia.
Rifat Sungkar: Membangun Standar Baru Rally Raid Indonesia
Ketua Panitia IRRA 2025, Rifat Sungkar, menilai bahwa event ini merupakan “lembaran kosong” yang sedang disusun untuk membangun standar baru rally raid di Indonesia.
“Masih banyak aturan yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Majalengka dipilih karena potensi perkebunannya serta besarnya pasar otomotif di Jawa Barat,” kata Rifat.
Ia juga mengapresiasi kerja IOF Majalengka yang disebut menjadi salah satu kunci kelancaran kompetisi.
Antusiasme Peserta Melampaui Target
Gelaran IRRA 2025 mencatat jumlah peserta di luar perkiraan. Dari target awal 30 peserta, panitia menerima 24 peserta mobil, 29 peserta motor, serta 25 kendaraan overland. Menariknya, sebagian besar peserta bukan berasal dari kategori pembalap profesional, melainkan penggemar off-road yang datang dari berbagai daerah, termasuk dari Malaysia, Thailand, dan India.
Dengan komposisi peserta seperti ini, peran rescue dan pengamanan jalur menjadi semakin vital.
Majalengka Berpeluang Menjadi Tuan Rumah Kembali
Melihat respons positif peserta dan dukungan masyarakat, Rifat berharap IRRA dapat kembali digelar di Majalengka pada tahun berikutnya. IOF Majalengka juga menyatakan kesiapan apabila gelaran ini berlanjut.
Boby berharap edisi mendatang dapat diselenggarakan dengan skala lebih eksklusif serta mampu memberi dampak yang lebih luas bagi komunitas off-road dan sektor pariwisata Majalengka. (***)
Jurnalis: Eko Widiantoro