Sekolah
Tingkatkan Respons Kesiapsiagaan Siswa, UI Beri Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran di SMAN 1 Depok
RUZKA REPUBLIKA -- Bencana kebakaran merupakan risiko yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di sekolah, seperti belakangan ini banyak muncul di berbagai pemberitaan terkait kebakaran di sekolah akibat korsleting listrik, kebakaran pada kegiatan di laboratorium, serta kegiatan memasak di kantin atau dapur.
Kebakaran dapat menyebabkan terhambatnya proses belajar, kerugian finansial dan fisik, dan dapat mengancam keselamatan warga sekolah.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan dan edukasi tentang penanggulangan bencana merupakan hal penting terutama bagi siswa-siswi sekolah. Mereka akan terlatih siap siaga dan cekatan mengimplementasikannya saat terjadi bencana.
Baca Juga: RSUD ASA Canangkan Birokrasi Bersih dari ZI Menuju WBK dan WBBM
Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ikut aktif mendorong diseminasi tentang kegawatdaruratan dan pelatihan tanggap darurat kebakaran di SMAN 1 Depok, Jawa Barat, pada Kamis (30/05/2024).
Kegiatan ini di bawah bimbingan salah seorang dosen FKM UI Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M. Kes., sebagai kegiatan puncak dari intervensi dan sosialisasi Praktik Belajar Lapangan (PBL).
"Melalui sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat kebakaran ini, siswa-siswi dapat memperoleh pengalaman baru dan meningkatkan respons kesiapsiagaan mereka apabila terjadi gempa bumi dan kebakaran,” ujar Dr. Robiana dalam keterangan yang diterima, Jumat (07/06/2024).
Baca Juga: Dibuka PPDB Jalur Afirmasi Siswa Inklusi Jenjang SMPN, Ini Nama Sekolahnya
Kegiatan ini dilakukan oleh Kelompok 6 PBL-1 Program Studi S-1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2021 dari FKM UI yang beranggotakan tujuh mahasiswa.
Partisipannya adalah siswa-siswi kelas 10 dan 11 dengan total hampir 800 siswa. Kegiatan dikemas dengan agenda sosialisasi gempa bumi yang disampaikan secara interaktif oleh mitra pelaksana, yaitu Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K., dan Devi Partina W, S.K.M., M.K.K.K. dari Unit Pelaksana Teknis K3L (UPT K3L) UI.
Selain diikuti oleh siswa, kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh warga sekolah, seperti guru, petugas, dan staf sekolah.
Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan SMAN 1 Depok ini dimulai dengan tilawah Quran oleh salah seorang siswa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne SMAN 1 Depok.
Dengan bantuan dan arahan dari pihak penanggung jawab lapangan sekolah, kegiatan intervensi secara resmi dibuka dengan sambutan dari Kepala SMAN 1 Depok Usep Kasman, M.Pd.
"Walaupun sekarang Kota Depok jauh dari bencana, tetapi kita harus tetap belajar bagaimana agar kita selamat dari bencana, termasuk di lingkungan sekolah,” terang Usep.
Baca Juga: Apresiasi ke Tukang Cat, Avian Brands Berangkatkan Umroh Gratis
Sementara itu, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi materi tanggap darurat kebakaran oleh Djoko Setiono, S.H., dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.
Kegiatan juga diperkuat dengan demonstrasi penggunaan peralatan untuk memadamkan api, seperti APAR dan karung goni. Dengan antusias yang tinggi, beberapa siswa dan siswi mempraktikkan secara langsung penggunaan alat-alat tersebut.
“Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada mahasiswa K3 FKM UI karena telah memberikan kebermanfaatan untuk kami, SMAN 1 Kota Depok,” jelas Kusuma Wardhana, S.Pd. Guru Geografi SMAN 1 Depok.
Ia menambahkan, para siswa yang terlibat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru yang relevan, tetapi juga terlibat dalam aktivitas yang interaktif dan menyenangkan. Antusiasme ini tidak hanya meningkatkan efektivitas kegiatan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih berkesan. (***)
