Sekolah

Disdik Depok Gelar Program Pembiasaan Positif Bagi Siswa SD, Cegah Perundungan

Disdik Kota Depok masifkan upaya pencegahan perundungan antar siswa SD.

RUZKA REPUBLIKA -- Upaya pencegahan perundungan antar siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) terus dimasifkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Adapun salah satunya dengan program pembiasaan positif yang telah dilakukan selama dua pekan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam dua pekan MPLS, Disdik Kota Depok meminta setiap satuan pendidikan tingkat SD membuat program pembiasaan positif.

Baca Juga: Rakor Pembinaan dan Pengawasan Pemerintah, Pemkot Depok Ingatkan Pentingnya Koordinasi

"Dengan pembiasaan positif ini, maka akan jadi budaya sekolah di satuan pendidikan. Ini salah satu upaya kami untuk mencegah adanya perundungan antar siswa," ujar Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Depok, Wawang Buang dalam keterangan yang diterima, Kamis (08/08/2024).

Selain itu, lanjut Wawang, Disdik Kota Depok juga rutin melakukan seruan-seruan atau sosialisasi terhadap siswa maupun wali murid terkait bahaya perundungan.

Baca Juga: 15 Koperasi Tampil Semarakkan Hari Koperasi di Depok, Gelar Seminar, Bursa Modal hingga Gelar Produk WUB

"Jika ada permasalahan di sekolah, kita komunikasikan dengan orang tua, lalu cari solusi terbaik. Kami juga ingatkan kepada guru dan siswa agar menghindari adanya intimidasi," jelasnya.

"Dengan pembiasaan positif tadi, ditambah komunikasi yang baik antar siswa dan orang tua, diharapkan tidak terjadi kasus perundungan di sekolah," tambahnya.

Lanjut Wawang, pihkanya juga mengarahkan Guru Pendamping Khusus (GPK) untuk siswa inklusi.

"Kami juga mengerahkan GPK untuk siswa inklusi. Agar proses belajar berlangsung aman dan nyaman," terangnya. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya