Warga Depok Diajak Olah Sampah Melalui Metode Maggot
ruzka.republika.co.id--Sebanyak 90 warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok mendapatkan pelatihan dan bantuan instalasi pengolahan sampah berbasis masyarakat dengan metode Biokonversi Maggot Black Soldier Fly (BSF) di Aula Kelurahan Jatijajar pada 28 Febuari 2024.
Adapun pelatihan dan bantuan tersebut diberikan oleh Biomagg berkolaborasi dengan Garuda Food Indonesia.
Bentuk kerjasama yang dijalin yaitu, Biomagg sebagai perusahaan pakan ternak yang menggunakan bahan dasar maggot, memberikan pelatihan kepada warga di Kelurahan Jatijajar.
Baca Juga: Libatkan SMK dan Pengurus BKK, Depok Gelar Sosialisasi Bursa Kerja Khusus
Mereka yang mendapat pelatihan yaitu pengurus RT-RW, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga Kelompok Kerja (Pokja) Sehat Kelurahan Jatijajar.
"Selain itu, Biomagg juga memberikan maggot box yang berisi bibit maggot. Selama 14 hari ke depan warga hanya memberikan makan kepada maggot menggunakan sampah organik rumah tangga," ujar Lurah Jatijajar, Mujahidin dalam keterangan yang diterima, Senin (04/03/2024).
Lanjut Mujahidin, tidak hanya memberikan pelatihan dan bantuan tersebut, Biomagg juga akan melakukan pendampingan kepada warga, agar pengolahan sampah dapat maksimal.
Baca Juga: Depok Serahkan Santunan Kematian ke Ratusan Keluarga Penerima Manfaat
Kemudian, pasca 14 hari, maggot akan di panen dan di jual kembali ke biomagg.
"Satu kilo maggot akan dihargai Rp 4.000 dan di kontrol langsung oleh biomagg," terangnya.
Ia berharap, adanya program ini bisa menanggulangi permasalahan sampah organik di Kelurahan Jatijajar.
Baca Juga: Program Surya Smart Village Mahasiswa UPER, Langkah Inovatif Meretas Kemandirian Desa Terpencil
Dengan cara memanfaatkan sumber pendapatan ekonomi melalui budidaya maggot.
"Semoga Kelurahan Jatijajar dapat menanggulangi sampah organik dan mampu mengubah sampah menjadi berkah," harap Mujahidin. (***)
Sumber: depok.go.id