Kemenkominfo Latih Sistem Informasi Kebencanaan ke Petugas 112 Depok
RUZKA REPUBLIKA -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok terpilih menjadi pelaksanaan uji coba sistem informasi kebencanaan atau Disaster Prevention Information System (DPIS) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Sebanyak 6 petugas Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 mendapat pelatihan sistem informasi kebencanaan.
Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang dilakukan terkait pelaksanaan uji coba sistem informasi kebencanaan, beberapa bulan lalu.
Baca Juga: BRI Kramat Jati Jakarta Timur Salurkan CSR ke Masjid Al-Amin
Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto mengaku bangga dan menyambut baik karena telah terpilih sebagai pelaksanaan uji coba sistem informasi kebencanaan atau DPIS.
“Sebelumnya Kota Depok juga terpilih sebagai salah satu kota untuk Pilot Project Kemenkominfo dalam pengoperasian NTPD 112 dan kali ini terpilih lagi untuk pelaksanaan uji coba sistem informasi kebencanaan. Saya menyambut baik dan bangga atas kepercayaan ini,” ujar Manto di Balai Kota Depok, Selasa (02/07/2024).
Menurut Manto, DPIS merupakan proyek hibah antara Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Jepang yang diwakili oleh JICA.
Baca Juga: Dinas PUPR Depok Lebarkan Jalan Makam Sawangan
“Ini kegiatan lanjutan berupa pelatihan setelah sebelumnya dilakukan uji coba tes koneksi untuk pengembangan sistem," terangnya.
Lanjut Manto, nantinya sistem informasi kebencanaan akan mengirimkan peringatan dini adanya bencana.
"Nantinya, sistem ini akan mengirimkan peringatan dini terkait adanya bencana, misal gempa bumi dan tsunami,” jelasnya.
Baca Juga: Depok Fokus Lakukan Gerakan Serentak Intervensi Pencegahan Stunting
Lebih jauh, Manto menjelaskan, pelatihan ini meliputi penggunaan aplikasi DPIS di PC dan smartphone, dari mulai login sampai munculnya pop notification saat terjadi gempa.
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam. Dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.
“Antisipasi lebih dini bisa kita lakukan jika sistem ini sudah terinstal di smartphone masing-masing. Ke depan harapan kami, Kominfo juga bisa memberikan pelatihan lainnya, selain softskill, sebagai bentuk pembinaan,” ungkapnya. (***)