Edukasi
Cegah Penyakit Gagal Ginjal Kronis, Masyarakat Depok Diajak Hidup Sehat
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengajak masyarakat hidup sehat guna mencegah penyakit gagal ginjal kronis.
Hal tersebut diutarakan Sekda Kota Depok Supria Suri saat menghadiri Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Gagal Ginjal Kronis, pada kegiatan tersebut juga di hadiri oleh kader Posyandu dan digelar oleh Jaga Ginjal Indonesia (GJI) di aula Bank BJB pada Jumat (01/12/2023).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Melalui kegiatan tersebut Sekda Kota Depok berharap agar kader Posyandu dapat memberikan informasi kepada masyarakat untuk dapat menerapkan hidup sehat guna mencegah penyakit gagal ginjal kronis.
Baca Juga: Wow! Raffi Ahmad Berhasil Taklukan Juara Legenda Bulutangkis Taufik Hidayat
Supian Suri juga menjelaskan peran kader sangat penting sehingga mereka harus berhadapan langsung dengan masyarakat untuk memberikan informasi dalam pencegahan penyakit gagal ginjal kronis. Serta upaya dalam pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan diberikannya sosialisasi dan edukasi.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus dijalankan sejak awal, agar tidak terlambat dalam melakukan penanganannya.
Karena jika sudah terjadi, penyakit ini hanya dapat dilakukan dengan cuci darah atau transplantasi ginjal. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan penyakit ini dapat diminimalisir sejak dini.
Baca Juga: IKP Fest 2023 Pacu Perangkat Daerah Optimalkan SP4N-LAPOR! dan Sosial Media
Ketua Umum JGI, Everino P Therick juga menjelaskan bahwa dari pihaknya juga ingin untuk memberikan pengertian kepada masyarakat sekitar dan juga kepada kader posyandu yang menghadiri kegiatan tersebut dalam pencegahan penyakit gagal ginjal kronis.
Serta memberikan pendampingan kepada pasien dan juga keluarga dalam melakukan proses pencucian darah.
"Upaya pencegahan dan pendampingan terus kami lakukan. Juga dengan pemberian motivasi kepada pasien dan pendamping, serta mengadvokasi supaya bisa menjalani hemodialisa dengan baik," jelasnya.
Reporter: Angelia Clara Diva
