HGN 2024, RSUI Depok Edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu ke Pasien
ruzka.republika.co.id--Peringati Hari Gizi Nasional (HGN) setiap 25 Januari, pada 2024 ini memiliki tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dan slogan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas”.
Dukung program nasional pencegahan stunting pada HGN 2024, RSUI mengadakan penyuluhan terkait “MP-ASI yang Tepat” di Klinik Anak RSUI dengan narasumber dr Rilie Armeilia yang merupakan dokter spesialis anak di RSUI Depok.
Baca Juga: Depok Dorong Pengembangan UMKM di Rusunawa
Ada empat strategi dalam pemberian MP-ASI, yakni:
1. Tepat waktu, MP-ASI diberikan saat bayi berusia 6 bulan.
2. Adekuat, MP-ASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien anak.
3. Aman dan Higienis, proses pembuatannya harus dengan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis.
4. Diberikan secara responsif, yang diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar dan kenyang anak.
"Salah satu komponen zat gizi yang penting dalam MP-ASI adalah protein," kata dr Rilie Armeilia.
Protein berperan sebagai zat pembangun dan pendukung sistem kekebalan tubuh.
Terdapat dua macam protein, yaitu protein hewani dan nabati.
Protein hewani memiliki beberapa keunggulan yaitu lebih mudah diserap oleh tubuh dan dapat mengoptimalisasi pertumbuhan balita.
Protein hewani juga kaya akan zat-zat gizi mikro dan memiliki komposisi asam amino esensial yang lebih lengkap.
Baca Juga: Pemilu 2024, KPU Depok Lantik 38.990 Orang KPPS
Berdasarkan Susenas tahun 2022, konsumsi protein per kapita Indonesia sudah berada diatas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 62,21 gram.
Namun sayangnya masih cukup rendah untuk sumber protein hewani. Menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia.
“Peserta sangat antusias. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para orang tua agar dapat menyiapkan MP-ASI yang tepat untuk anak,” harap dr Rilie Almeilia.
Baca Juga: Gratis Mau Gunakan Layanan MCAP Depok di Sekolah, Ini Cara Pengajuannya
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sebesar 21,6%.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa angka stunting meningkat sebesar 1,6 kali pada anak dengan kelompok umur 6-11 bulan ke anak kelompok umur 12-23 bulan.
Pada rentang umur tersebut anak sudah dalam fase pemberian MP-ASI. Jika terjadi permasalahan gizi pada rentang umur tersebut, “kegagalan” dalam memberikan MP-ASI dapat menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, penting sekali memberikan MP-ASI yang tepat untuk anak. (***)