Cegah Hipertensi, Dinkes Depok Edukasi Kader Posbindu
RUZKA REPUBLIKA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Seminar Kesehatan Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Penatalaksanaan Bagi Kader di Balai Kota Depok, Selasa (24/07/2024).
Giat untuk tingkatkan kapasitas kader Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) se-Kota Depok dalam lakukan pemantauan hipertensi berbasis pendekatan keluarga.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kota Depok Umi Zakiati mengatakan, upaya intervensi dalam pengelolaan penyakit kronis termasuk hipertensi dan kardiovaskuler lainnya dilakukan melalui program promosi kesehatan.
Baca Juga: Setor Dividen Rp 3,09 Triliun, PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
Program berbasis masyarakat juga lebih mampu menjangkau masyarakat yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi dan mengalami gangguan penyakit kronis.
"Sehingga, perlu diberikan teknik atau cara yang efektif untuk pendekatan ke masyarakat melalui kader kesehatan Posbindu dalam rangka pemantauan dan pengendalian hipertensi dimasyarakat," ujar Umi, Selasa (23/07/2024).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Baca Juga: Penanganan Kebakaran dari Terima Laporan, Respon Time Damkar Depok Tidak Lebih dari 13 Menit
"Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri terus meningkat dari batas yang dianjurkan secara menetap," terang Umi.
Dia menambahkan, kejadian tersebut dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan kerusakan organ lainnya.
"Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya, sehingga sering disebut sebagai dalam tanda kutip pembunuh diam-diam atau silent Killer. Dengan begitu perlu dilakukan pencegahan dan upaya penanggulangan melalui peran para kader," jelasnya.
Baca Juga: Prediksi Karir yang Bakal Hilang dan Berkembang, Ini Tips Dari Praktisi HR
Seminar peningkatan kapasitas kader ini menghadirkan beberapa narasumber.
Dari Dinkes Provinsi Jawa Barat, Raesy Naeviagara yang menyampaikan materi terkait Faktor Resiko dan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular, Khususnya Hipertensi.
Serta psikolog Deasy Meutia Amrin yang menyampaikan materi dalam membantu menguatkan kesadaran dan semangat penderita hipertensi. (***)