Kelurahan di Depok Maksimalkan Keberadaan Bank Sampah di Lingkungan RW
RUZKA REPUBLIKA -- Kelurahan Cilodong, Kota Depok sedang mengoptimalkan keberadaan bank sampah di wilayahnya untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kecamatan Cipayung.
Bank sampah di Kelurahan Cilodong sudah terbentuk di seluruh Rukun Warga (RW), namun tidak semuanya bank sampah aktif.
Oleh karena itu, kini pihaknya ingin mengaktifkan kembali peran masyarakat untuk menjalankan bank sampah.
"Dari delapan RW semua sudah punya bank sampah, tetapi belum maksimal. Kami mulai lagi untuk mengajak masyarakat aktif lagi memilah dan mengolah sampah," ujar Lurah Cilodong, Herry Wibowo dalam keterangan yang diterima, Selasa (30/07/2024).
Baca Juga: Satlantas Polrestro Depok Lakukan Giat Pemangkasan Pohon di Jalan Juanda
Menurut Herry, Kelurahan Cilodong mendorong masyarakat dapat memilah sampah rumah tangga yang dihasilkan secara mandiri. Minimal masyarakat memilah dari rumah sampah organik dan anorganik.
"Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk, ecoenzym dan lainnya, untuk anorganik seperti plastik dan kardus bisa didaur ulang jadi barang yang bermanfaat," jelasnya.
Kepala Seksi Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Cilodong, Enok Sunengsih menambahkan, terbaru RW 05 berkomitmen untuk mengaktifkan kembali bank sampahnya.
Baca Juga: Konsistensi Terapkan Perda Ketahanan Keluarga, Depok Raih Penghargaan Kota Ramah Keluarga
Pihak Kelurahan memberikan seperangkat alat pembuangan sampah dan alat yang mendukung bank sampah. Di antaranya tempat sampah, ember, timbangan dan lain-lain.
"Pembentukan bank sampah juga diharapkan agar tercipta masyarakat yang berwawasan lingkungan yang mampu beradaptasi dan melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim sekitar," terangnya.
Lanjut Enok, pihkanya juga terus melakukan edukasi ke masyarakat tentang perlunya ada bank sampah.
"Kami terus edukasi masyarakat agar dapat memilah sampah rumah tangga, kemudian membawanya ke bank sampah," ungkapnya. (***)